kaltengtoday.com, Sampit – Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Timur untuk menekan kasus pengangguran. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan berbagai pelatihan kepada tenaga pengajar BLK dan juga para pencari kerja.
Kepala Disnakertrans Kotim M Fuad Siddiq mengatakan, pihaknya sudah rutin melaksanakan pelatihan keahlian kepada para pencari kerja. Hal ini terbukti dengan adanya pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang gandeng untuk bisa mendahulukan tenaga kerja lokal. Jelasnya kepada Kaltengtoday, Rabu 14 September 202w.
Baca Juga : Â PBS di Kotim Diminta Perdayakan SDM Masyarakat Lokal
“Bukan hanya direkrut atau diambil pihak PBS begitu saja, para pencari kerja atau PPK ini sudah kita bekali dengan keahlian yang diikuti hampir 1 bulan. Bahkan, biaya dan lainnya ditanggung pihaknya,”ucapnya.
“Kita juga tidak hanya mengandalkan dari APBD saja, sebab anggaran itu sangat terbatas. Kita lebih kepada melakukan koordinasi baik ke pemerintah provinsi maupun pusat untuk anggaran tersebut,”katanya.
Alhamdulillah, beberapa kali kita selenggarakan berbagai pelatihan dan anggarannya masih banyak dibiayai oleh pusat bahkan provinsi. “Tentu hal ino perlu sekali, apalagi setiap kali kegiatan pelatihan anggaran yang digunakan tidak sedikit,”terangnya.
Baca Juga : Â Legislator Sebut Banyak PBS di Kotim Tidak Patuh kepesertaan BPJS Kesehatan
Dirinya berharap, apabila ada informasi pelatihan dari BLK dari Disnakertrans Kotim agar para pencari kerja ini bisa mendaftarkan dirinya. “Ini gratis dan tidak dipungut biaya. Bahkan para calon pelatihan ini digaji minimal Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta setiap bulannya,”tambahnya.
Tak lupa, Fuad juga meminta kepada PBS untuk tetap menyerap tenaga kerja lokal. Apalagi tenaga kerja yang memang sudah dilatih dan siap kerja. Tapi, tetapi utamakan tenaga kerja lokal kita. Tutupnya. [Red]
Discussion about this post