Kaltengtoday.com, Sampit – Dinas Sosial Kotim terus melakukan razia gelandangan dan pengemis atau Gepeng selama Bulan Ramadan. Bahkan, banyak yang sudah terjaring, mulai dari badut sampai manusia perak yang berhasil diamankan bersama Satpol PP.
Selama Bulan Ramadhan gelandangan dan pengemis atau gepeng masih terlihat di beberapa ruas jalan bahkan lampu merah di Kota Sampit ini. Bahkan, mereka tidak segan-segan membawa kotak atau tempat untuk dijadikan tempat menaruh uang jika ada warga yang memberikan kepada mereka ini.
Baca Juga : Â Ramai Gepeng Bergentayangan di Sampit Saat Ramadhan
Kepala Dinas Sosial Kotim Hawianan mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan razia beberapa waktu lalu bersama satpol PP dan sudah ditangani, ada yang dikembalikan ke daerah asal ada juga yang diberikan pembinaan berupa peringatan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Jelasnya, Rabu, (27/3/2024).
Sementara pengemis didata dan diberikan pembinaan agar tak mengulangi perbuatan mengemisnya.
“Untuk badut dan manusia perak dipulangkan, sementara pengemis didata dan diperingatkan untuk tidak mengulangi perbuatannya karena melanggar Perda ketertiban umum nomor 10 tahun 2021,”tegasnya.
Baca Juga : Â Perlu Keaktifan Masyarakat Atasi Gepeng di Kotim
Dirinya juga meminta agar para gelandangan dan pengemis alias gepeng ini mencari pekerjaan lain yang halal dan baik, yang tidak bertentangan dengan aturan. Apalagi, ini dibulan ramadan. “Bahkan, saya mendapat laporan disekitar Pom bensin alias SPBU jalan Hasan Mansur nampaknya ada pengemis badut berkeliaran,”katanya.
Hawianan meminta agar pemilik atau penjaga SPBU tersebut untuk melapor atau mengamankan orang tersebut. Baru kemudian pihaknya akan tindak lanjuti untuk diberikan pengarahan dan sosialisasi. Tutupnya.  [Red]
Discussion about this post