Kalteng Today – Buntok, – Ketua DPRD Barito Selatan Ir. HM. Farid Yusran MM, meminta pemerintah daerah mengusut tuntas adanya dugaan pungutan liar (Pungli) di Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMDes) dan Dinas Pendidikan (Disdik).
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Ir. HM .Farid Yusran usai Rapat Paripurna ke-XV masa sidang Ke-II dengan agenda pemandangan umum fraksi pendukung dewan terhadap RAPBD-P tahun 2020 di Graha Paripurna DPRD Barsel, Kamis (24/9/2020).
“Kita meminta Sekda Barsel agar segera menelusuri kebenarannya dugaan pungli tersebut. Kita juga akan melakukan RDP dengan dua Dinas tersebut,” tandas Farid Yusran.
Jika dalam RDP, lanjut dia, permasalahan tersebut belum selesai, maka pihaknya akan melaporkannya ke aparat hukum.
Ia membeberkan, dugaan pungli di Disdik tidak besar, namun bila dikalikan sekian ratus bahkan ribuan guru di Barsel, maka jumlahnya menjadi besar.
“Kita mendapat laporan dari masyarakat, bahwa ada dugaan pungli terhadap guru – guru oleh oknum di Dinas Pendidikan dan dugaan pungli pencairan Dana Desa di Dinas DSPMD,” bebernya.
Sementara untuk dugaan adanya pungli di DSPMD, bahwa dirinya banyak sekali mendapatkan laporan bahwa ada pungli pencairan Dana Desa.
“Berdasarkan laporan tersebut, Dana Desa bisa dicairkan kalau setor tujuh sampai sepuluh juta per desa dalam satu kali pencairan. Ini aneh, bila itu benar terjadi, karena uang masyarakat sudah sedikit malah di lakukan pungli lagi,” tandas dia. [Red]
Discussion about this post