kaltengtoday.com, Sampit – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel menjelaskan, dari laporan yang masuk ke pihaknya. Ada 5 kecamatan yang saat ini tergenang air. Setidaknya ada 22 desa yang terendam banjir.
“Sementara hasil informasi yang diperoleh yaitu Kecamatan Tualan Hulu, Cempaga Hulu, Cempaga, Mentaya Hulu dan Parenggean. Sedangkan untuk yang lainnya kami belum mendapat informasi,” katanya, Minggu malam (14/11).
Katanya, untuk ketinggian air untuk sejumlah wilayah tersebut bervariasi, seperti di Kecamatan Tualan Hulu tepatnya di Desa Tumbang Mujam ketinggian air sekitar 60 – 75 cm, Kecamatan Cempaga Desa Rubung Buyung ketinggian air berkisar 30 – 70 cm, dan di Kecamatan Cempaga Hulu ketinggian air mencapai 1 sampai 1,7 meter dan di Kecamatan Parenggean ketinggian air hanya sekitar 30 – 50 cm, paparnya.
Menurutnya, untuk Kecamatan Cempaga Hulu sementara ada 6 Desa yang terdampak, Tualan Hulu ada 4 Desa, Parenggean ada 1 Desa dan Kecamatan Cempaga ada satu desa juga, ini masih sementara kami masih belum memperoleh informasi dari yang lainnya.
Baca Juga : Pemkab Kotim Diingatkan Cepat Tanggap Salurkan Bantuan Korban Banjir
Kecamatan Mentaya Hulu juga masih menunggu informasi desa mana yang terendam banjir. Karena dari informasinya air sudah naik ke permukaan jalan yang datarannya rendah. Ungkapnya.
Baca Juga : Pemkab Diminta Perhatikan Sekolah Swasta di Kotim
Berkaitan dengan informasi selanjutnya akan kami sampaikan lagi. Saat ini kedalaman air sangat dipengaruhi curah hujan yang saat ini terjadi. Apalagi hujan sudah hampir terjadi di wilayah Kotim ini. Tutupnya.
Sementara itu, Camat Mentaya Hulu Asyari mengatakan untuk RT 12 yakni di daerah Pelangkong saja yang kedalaman air sekitar 5 cm. Karena memang wilayah tersebut dataran rendah. “Mudah-mudahan tidak ada hujan di wilayah hulu agar tidak banjir,”jelasnya, Senin 15 November 2021. [Red]
Discussion about this post