Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, H M Khemal Nasery, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemko) dalam hal melakukan sidak harga gas LPG 3 kilogram.
Pasalnya, dengan melalui sidak dinilai merupakan langkah yang tepat dalam menjaga stabilitas harga gas yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
Baca juga :Â Gas 3 Kg di Bartim Mendadak Langka dan Harganya Jadi Gila-Gilaan
Selama ini, tingginya harga gas LPG 3 kilogram di eceran, sering menjadi keluhan masyarakat. Ini karena harga di pangkalan LPG pertabung hanya Rp 22 ribu, sedangkan fakta lapangan bisa sampai Rp 40 ribu pertabung.
“Alur distribusi gas LPG ini yang perlu kita selidiki dan kita benahi, padahal kondisi pangkalan di dalam kota, namun kok sampai kepada pengecer harganya sudah naik hingga dua kali lipat, ini menjadi pertanyaan kita semua,” katanya, Minggu 30 April 2023.
Untuk itu dirinya berharap, Pemko Palangka Raya bisa membahas di forum rapat serta melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina terkait hasil sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Baca juga :Â Pasca Lebaran Harga Gas LPG 3 Kg di Palangka Raya Malah Naik Rp 40 Ribu
Hal tersebut, guna memotong panjangnya rantai distribusi gas hingga ke tingkat pengecer. Padahal jika harga gas LPG 3 kilogram di tingkat pengecer hanya berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu, hal tersebut masih dalam kategori toleransi.
“Yang perlu diselidiki pengecer ini dapat dari pangkalan mana, dan pangkalan tersebut apakah sudah menjual LPG sesuai dengan HET, apabila diatas dari HET maka perlu ditindak tegas,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post