kaltengtoday.com – Masalah tidak meratanya tenaga kesehatan terutama untuk daerah terpencil menjadi perhatian semua pihak termasuk DPRD Kalteng. Untuk itu dewan akan terus berupaya mendorong terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan .
Hal ini dikatakan Anggota DPRD Provinsi Kalteng Niksen S Bahat kepada Kaltengtoday, beberapa waktu lalu di Palangka Raya.
Menurut Niksen, permasalahan ini memang tidak hanya terjadi di Kalteng, namun juga hampir di seluruh daerah di Indonesia. Oleh karena itu tentu hal tersebut harus dicari jalan keluarnya.
“Salah satu solusi yang bisa ditawarkan adalah dengan memilih anak-anak yang berprestasi dari suatu daerah atau kampung. Kemudian disekolahkan menjadi dokter atau perawat nantinya setelah selesai kuliah dapat ditempatkan dan kembali ke daerah asalnya,” ucap Anggota Komisi III DPRD Kalteng ini.
Dia juga mengatakan bahwa ketika tenaga kesehatan tersebut ditempatkan di daerah asalnya tentu tidak menjadi masalah kemudian dapat dibuat aturan misalkan yang bersangkutan harus mengabdi misalnya tiga tahun dengan menggunakan semacam ikatan dinas, setelah itu dia dapat memutuskan untuk pindah kemana.
“Selama ini permasalahan yang membuat tenaga kesehatan di Kalteng tidak bisa bertahan lama didaerah terpencil saat ditugakan karena faktor akses transportasi yang sulit menuju daerah tugas serta tidak adanya komunikasi penunjang seperti sinyal seluler.”ujarnya.
Anggota DRPD Kalteng Dapil V (Kapuas dan Pulang Pisau) ini juga mengatakan bahwa saat ini honor, insentif ataupun gaji tenaga kesehatan juga masih perlu dinaikan apalagi yang bertugas di daerah terpencil meskipun pada akhirnya semua bergantung dari APBD dari masing-masing daerah, harap Niksen.
Apri-KT
Discussion about this post