Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palangka Raya memutuskan pelaksanaan ujian semester bagi para pelajar yang seharusnya dilakukan pada awal awal bulan Desember diundur ke pertengahan pada bulan yang sama. Pengunduran waktu ujian semester ini akibat dari kabut asap tebal yang melanda Kalteng selama hampir dua bulan lalu sehingga berdampak siswa harus libur dua pekan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palangka Raya Sahdin Hasan,(25/10) mengungkapkan, dua minggu libur sekolah karena dampak tebalnya kabut asap mengakibatkan dari aspek pencapaian kurikulum itu anak-anak rugi karena kehilangan waktu belajar mengajar.
Dan untuk mengatasi kondisi itu pihaknya sudah sepakat dengan semua kepala sekolah bahwa mereka akan melakukan penambahan jam belajar para siswa secara alamiah, selain itu pelaksanaan ujian smester juga ditunda waktunya.
“Yang biasanya dilakukan pada awal Bulan Desember diundur menjadi pertengahan Bulan Desember. Ini dilakukan agar anak didik mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian semester,”jelasnya.
Menyinggung saat ini kabut asap tipis mulai kembali melanda Palangka Raya selama dua hari ini (24-26 Oktober) setelah dua pekan tak pernah diguyur hujan, Sahdin Hasan mengaku terus memonitor perkembnangan ini dan juga meminta kepada pihak sekolah untuk tidak melakukan aktifitas diluar ruangan
“Saya berharap agar tidak lagi terjadi kabut asap dan mudah-mudahan hujan kembali mengguyur,”ujar Sahadin hasan
Dhan-KT
Discussion about this post