Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kualitas udara di Kota Palangka Raya berangsur membaik setelah turunnya hujan. Kondisi tersebut diharapkan Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Nenie Adriati Lambung dapat terus bertahan sembari adanya kesadaran dari masyarakat untuk tidak membakar lahan.
“Kita berharap kualitas udara dapat terus membaik dengan dibarengi kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan,” kata Nenie, Selasa (10/10/2023).
Baca Juga :Â Optimalisasi Dukungan Dalam Penanganan Karhutla, RS Doris Sylvanus Dirikan Posko di Tumbang Nusa dan Taruna
Jika kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali berlanjut, tegas Nenie, hendaknya aparat kepolisian dapat menangkap pelakunya. Setidaknya ada efek jera sekaligus peringatan bagi masyarakat lainnya untuk tidak melakukan pembakaran lahan.
Dampak dari kabut asap yang terjadi, lanjut Nenie, dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Mulai terganggunya kesehatan hingga terhambatnya aktivitas. Mala diharapkan karhutla di Palangka Raya dapat disudahi.
“Karena bisa kita rasakan bersama bagaimana dampak dari karhutla ini,” tegasnya.
Baca Juga :Tinjau Posko Karhutla di Katingan
Menurut legislator ini, dengan banyaknya jumlah hutan maka karhutla secara alami maupun ulah tangan manusia adalah kondisi yang tidak dapat dihindarkan. Namun kesadaran bersama terhadap pentingnya menjaga hutan adalah hal yang perlu ditanamkan kepada seluruh masyarakat agar potensi karhutla dapat diminimalisir.
“Karhutla sangat perlu mendapatkan perhatian dan penanganan sedini mungkin karena dampak yang ditimbulkan tidak hanya dapat mengganggu kesehatan namun juga berdampak secara terhadap ekologis atau kerusakan lingkungan,” tandasnya. [Red]
Discussion about this post