kaltengtoday.com, Palangka Raya – Untuk mencegah stunting pada anak serta dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, hal tersebut tidak terlepas dari peran gizi.
Pasalnya, gizi yang baik sangat diperlukan dalam hal perkembangan otak dan pertumbuhan fisik yang baik.
Untuk memperoleh hal tersebut, maka keadaan gizi seseorang perlu ditata sejak dini terutama pada masa kehamilan, hingga bayi berusia 2 tahun atau yang dikenal dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Program Percepatan Perbaikan Gizi dengan Gerakan 1000 HPK merupakan salah satu cara pemerintah dalam mencegah stunting atau gagal tumbuh untuk masa depan anak yang lebih baik.
Baca Juga : Pencegahan Stunting Harus Dilakukan Bersama-sama
Untuk itu, agar program tersebut dapat disosialisasikan oleh seluruh personel, Bidang Urusan Pendidikan dan Penelitian (Urdiklit) Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya, melaksanakan sosialisasi Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk pencegahan stunting, dengan menghadirkan pemateri dr. Nirma Dona selaku Dokter Umum di rumah sakit.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Nirma Dona menyampaikan 1.000 HPK merupakan periode kritis sekaligus periode emas, yang dimulai sejak dalam kandungan sampai anak usia dua tahun.
“Selama periode tersebut terjadi pertumbuhan pesat organ-organ tubuh dan otak membutuhkan asupan zat gizi yang cukup dan berkualitas,” katanya, Kamis (26/1/2023).
Dijelaskannya, bila janin kekurangan gizi dalam kandungan dan berlanjut pada usia selanjutnya, maka akan terjadi gangguan pertumbuhan organ-organ tubuh janin.
Baca Juga : Tekan Stunting, Ketua RT/RW Punya Peran Penting Ajak Warga Rutin ke Posyandu
“Akibatnya ukuran organ lebih kecil, anak lebih pendek, kecerdasan anak terganggu dan saat dewasa anak berisiko mengalami penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi dan lain-lain,” ucapnya.
Lebih lanjut dr. Nirma Dona berharap, melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu balita tentang 1000 HPK, Kurang Energi Kronis (KEK), Anemia, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), asupan gizi ibu hamil, ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI bagi anak.
“Semoga SDM yang ada di Kalteng dapat tumbuh sempurna dan menjadi generasi emas yang akan melanjutkan segala pembangunan daerah,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post