kaltengtoday.com, Palangka Raya – Adanya narapidana (Napi) yang kabur di Lapas Pangkalan Bun, menjadi bahan evaluasi tersendiri bagi Lapas Kelas IIA Palangka Raya, untuk melakukan perbaikan sarpras, seperti di sejumlah titik pengamanan hingga peningkatan kedisiplinan personel.
Kepala Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Chandran Lestyono, melalui Kepala Pengamanan, Tigor Hutabalian mengatakan, peningkatan pengamanan tersebut juga sebagai upaya mengantisipasi tingginya aktivitas menjelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru).
Baca Juga : Â Tingkatkan Keterampilan WBP, Lapas Kelas IIA Palangka Raya Buka Pencucian Mobil
Peningkatan pengamanan tersebut, yakni dengan menginventarisir masalah di dalam, kemudian peningkatan sarana prasarana hingga pendisiplinan SDM.
“Kita melakukan penambahan lampu penerangan di setiap titik-titik gelap di Lapas, seperti jalan sempit yang ada di pojok bangunan. Kita juga membersihkan rerumputan agar memudahkan pengawasan dari menara,” katanya, Kamis (8/12/2022).
Namun, yang menjadi fokus utama pihaknya, yakni melakukan pergantian atau menukar gembok kamar hunian. Hal tersebut dilakukan, agar mencegah adanya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menduplikasi kunci gembok.
Kemudian, pihaknya juga melakukan pemeriksaan secara berkala kamar hunian WBP meliputi plafon, tembok dan barang bawaan.
Baca Juga : Â 628 Napi Lapas Kelas IIA Palangka Raya Terima Remisi HUT RI, 16 Napi Langsung Bebas
“Kita tidak menutup mata dengan peristiwa kaburnya narapidana di Lapas Pangkalan Bun, sehingga deteksi dini terus dilakukan dengan melaksanakan sinergitas bersama aparat penegak hukum, back to basic dan mengikuti lima perintah harian dari Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post