kaltengtoday.com, ,Kapuas – Buruknya pengelolaan drainase menjadi salah satu permasalahan baru pasca banjir di Kecamatan Kapuas Tengah,Kabupaten Kapuas, Kalteng, khususnya Desa Pujon.
Pasalnya Pusat pemerintahan ibu kota Kecamatan Kapuas Tengah berada di Desa Pujon dimana pasca banjir sejumlah fasilitas perkantoran,sarana pendidikan dan rumah ibadah masih tergenang air karena drainase yang seharusnya berfungsi dengan baik malah tersumbat.
Hal ini di ungkapkan Kepala Pelaksana Bencana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Panahatan Sinaga mengungkapkan,pasca banjir di Kecamatan Kapuas Tengah sudah mulai pulih,hanya saja masih terjadi genangan air di beberapa titik fital baik itu sarana Pendidikan,perkantoran dan rumah ibadah.
Baca Juga : Â Jualan di Drainase atau Bahu Jalan, Terancam Denda Rp50 Juta atau Penjara Tiga Bulan
“Buruk sekali pengelolaan drainase,bahkan drainase yang sudah ada malah rusak untuk jalan masuk ke rumah sehingga tersumbat,” kata Kalaksa BPBD Panahatan Sinaga,Jumat 5 Mei 2023.
Ia menyampaikan,pihaknya sudah menyurvei penyebab genang air pasca banjir,penyebabnya adalah tata kelola drainase yang buruk di tambah lagi terjadi pendangkalan pada saluran sekunder yang seharusnya air sudah mengalir ke sungai.
Baca Juga : Â Cegah Banjir, DPKP Bersihkan Drainase di Dua Titik
“Saya pimpin langsung rapat bersama tim untuk langkah selanjutnya,dan ada pihak PBS siap mambantu untuk pengurukan dan membuka kanal baru sehingga air bisa mengalir ke sungai,”terangnya.
Ia berharap kedepan Detail tata ruang harus di perhatikan karena masalah banjir sudah menjadi langganan tahun tentu langkah dan upaya untuk mengatasi permasalahan ini.Apa lagi kondisi halaman sekolah SMA Negeri 1 Pujon tergenang tetapi siswa tetap melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar.Belum lagi kantor Polsek bahkan rumah ibadah.Genangan air dari pintu gerbang masuk sekolah dan halaman.Untuk bangunan sekolah tidak terendam maka itu saya berharap segera di lakukan penanganan cepat.
“Keputusan rapat,penanganan pembuatan kanal sepanjang 1,5 kilometer agar aliran air bisa mengalir ke sungai,”pungkasnya.[Red]
Discussion about this post