kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang menyampaikan paparan Pengembangan lumbung pangan nasional (food estate) dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Paparan tersebut disampaikan Bupati Pulang Pisau pada Rapat Koordinasi KKN Kebangsaan dan KKN Bersama dihadapan Rektor, Ketua LPPM dan Ofificial PTN dan PTS dari 48 Perguruan Tinggi (PT) Se Indonesia, di GPU Manggatang Tarung Kabupaten Kapuas, Rabu (30/3/2022).
Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Pulang Pisau merupakan pemekaran dari Kabupaten Kapuas berdasarkan UU Nomer 5 Tahun 2022 dengan luas 8.997,0 Km persegi dan garis pantai 153,4 Km, sebelah Utara berbatasan dengan kabupaten Gunung Mas, sebelah timur dengan Kabupaten Kapuas, sebelah selatan berbatasan dengan laut Jawa, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Katingan dan Kita Madya Palangka Raya. Kabupaten Pulang Pisau terdiri dari 8 kecamatan, 95 desa dan 4 kelurahan, dengan jumlah penduduk 135.639 jiwa, terdiri dari 70.318 laki-laki dan 65.321 perempuan dengan kepadatan penduduk 15 orang per Km persegi. Taty juga menyebutkan untuk laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2021 sebesar 3,24 persen, dan kontribusi terbesar dari sektor usaha pertanian, perikanan dan kehutanan sebesar 37,14 persen.
Baca Juga : Â Pemkab Pulpis Wacanakan Regrouping Beberapa Sekolah Dasar
Pudjirustaty Narang menyampaikan perkembangan lumbung pangan nasional (food estate) pada kawasan eks PLG 1 juta hektar di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas dalam rangka pemenuhan ketersediaan pangan dan percepatan pemulihan ekonomi dampak pandemi. Yakni, intensifikasi tanaman pangan tahun 2020-2021 sebanyak 11.135 Ha di Kecamatan Kahayan Hilir, Maluku, Pandih Batu, Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala. Intensifikasi tanaman pangan tahun 2021 sebanyak 3.874,48 Ha tersebar di kecamatan Jabiren Raya, Maliku dan Pandih Batu.
Di bidang hortikultura, kata Taty, pada tahun 2020-2021 mencakup tanaman buah-buahan diantaranya durian 130 Ha, lengkeng 140 Ha, pisang 100 Ha, Jeruk 40 Ha. Sementara untuk tanaman sayuran, yakni kangkung, sawi, cabe hijau sebanyak 24 Ha.
Untuk bidang peternakan pada tahun 2020-2021 terdapat budidaya Itik petelur sebanyak 7.000 ekor. Sementara untuk sektor perkebunan pada tahun 2020-2021 terdapat bibit kelapa genjah sebanyak 49,988 batang, kelapa dalam 324 batang.
Taty berharap kedepan kawasan food estate di provinsi Kalimantan Tengah dapat dipertahankan dan ditingkatkan keberlanjutannya dalam peningkatan produksi pangan dan stok cadangan pangan nasional.
Baca Juga : Â Pemkab Pulpis Menyerahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran
” Tentunya memerlukan sinergitas serta melibatkan kementerian dan lembaga terkait, dalam hal ini pembiayaan melalui APBN maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dukungan IPTEK dari para pakar/tenaga ahli/praktisi Perguruan Tinggi, ” pungkasnya. [BS]
Discussion about this post