kaltengtoday.com, Sampit – Hampir 1.400 jumlah tenaga kesehatan tersebar di Kabupaten Kotawaringin Timur. Tetapi, yang membuat miris dan prihatin masyarakat yakni kebanyakan dari nakes ini tidak betah ditugaskan di pelosok. Padahal sudah ada surat pernyataan yang tidak boleh pindah selama 10 tahun saat dijadikan ASN.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, Tenaga perawat di Kotim ini cukup banyak, bahkan mencapai seribu lebih. “Namun, masih ada saja Puskesmas Pembantu (Pustu) yang kosong atau tidak ada perawat,”jelasnya, Selasa (14/03/2023).
Baca Juga :Ketua DPRD Mura Minta Penempatan Nakes di Kecamatan Dapat Merata
Lebih lanjut disampaikannya, di Kotim ini ada 168 desa dari 17 kecamatan, sedangkan jumlah perawat jumlah perawat di Kotim 1400 orang. Namun jumlah tersebut masih belum memenuhi Pustu di Kotim. Tambahnya.
Bukan lantaran kekurangan SDM, melainkan jumlah sebaran yang tidak merata. “Tenaga kesehatan ini lebih memilih ditempatkan di lokasi yang fasilitas bagus. Misalnya jaringan listrik ada dan sinyal HP,”ucapnya.
Menyikapi hal inilah, kedepannya Pemkab Kotim memprogramkan beasiswa bagi putra putri daerah Kotim, terutama dari pelosok daerah. Tujuannya agar kedepannya SDM di Kotim dari putra putri daerah sendiri.
Baca Juga :Tenaga Nakes Enggan Bertugas Di Daerah Pedalaman
“Kita harapkan nantinya setelah mereka lulus kuliah, anak-anak kita yang tinggal di pelosok ini bisa kembali ke kampung halamannya untuk bisa mengabdi dan melayani masyarakat Kotim tentunya,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post