Kaltengtoday.com, Sampit – Bupati Kotim Halikinnor menyebutkan sejauh ini masih sedikit desa di Kotim yang masih kurang aktif menggali dan mengembangkan potensi desa dengan anggaran yang sudah ada.
“Sebab, kucuran ADD dan DD ini tidak bisa dipastikan apakah akan selamanya dan terus berlanjut nantinya. Jika terhenti desa yang tidak bisa mencari uang sendiri dipastikan pembangunan akan stagnan,”jelas Halikin, Senin, (4/12/2023).
Baca Juga :Â Pelaku UMKM Diharapkan Ada Peran Pemerintah
Dirinya berharap agar pihak pemerintahan desa untuk bisa meningkatkan kinerja dalam hal mencari terobosan agar ada peningkatan pendapatan desa. Meski sudah ada yang melalui BUMDes namun diperkirakan masih sedikit. Ungkapnya.
Sebab, desa di Kotim ini banyaknya 168 desa. Anggaran saat ini dinilai tidak sedikit dan mampu untuk mengembangkan program yang bisa menghasilkan pendapatan bagi desa. “Sebab, masih banyak sektor bisa digarap, misalnya saja di sektor koperasi simpan pinjam, UMKM, pertanian, perkebunan dan lain sebagainya,”paparnya.
Baca Juga :Â Perbanyak Pelatihan untuk Pelaku UMKM
“Saat ini desa dinilai masih mengandalkan alokasi dana desa dan dana desa. Padahal, lihat saja masih banyak sektor yang bisa digali agar desa tersebut ke depannya bisa mandiri dan mampu menghasilkan pendapatan sendiri. Ucapnya.
Jangan sampai ADD dan DD itu fokus dan habis untuk proyek-proyek fisik saja dan tidak pernah dipikirkan untuk membangun sektor yang mampu menjadi mesin pendapatan bagi desa itu sendiri. Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post