Kalteng Today – Kasongan, – Sebanyak 234 mahasiswa Universitas Palangka Raya atau UPR melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Mandiri (KKN – TM) di wilayah Kabupaten Katingan.
Perwakilan mahasiswa dan sejumlah dosen pembimbing dari Universitas Palangkan Raya disambut oleh Bupati Katingan Sakariyas SE di teras Kantor Bupati Katingan, Rabu (10/03/2021 hari).
Mahasiswa tersebut akan melakukan kegiatan KKN-TM di lima wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing, Pulau Makan, Tasik Payawan dan Kamipang.
Dalam kesempatan ini Bupati Katingan Sakariyas mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa yang akan menjalankan KKN di Kabupaten Katingan.
Sakariyas juga meminta para mahasiswa agar turut membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya pendisiplinan protokol kesehatan.
“Pesan saya bagi adik-adik mahasiswa untuk dapat menjadi fasilitator yang membantu pemerintah untuk memberikan pemahaman, yang baik kepada masyarakat,” ucap Sakariyas.
Selain itu juga Sakariyas memberikan contoh, agar mahasiswa ini menyampaikan kepada warga terkait bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya atau Narkoba.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa potensi pertanian, perkebunan, perikanan di Kabupaten Katingan termasuk berlimpah.
“Sehingga perlu adik-adik mahasiswa sebagai motivator-motivator di desa, sehingga potensi-potensi tersebut dapat berkembang dan menghasilkan bagi Badan Usaha Milik Desa,” ucapnya.
Baca Juga : Antisipasi Karhutla, Pemkab Katingan Laksanakan Apel Siaga Karhutla 2021
Sementara itu, koordinator rombongan Universitas Palangka Raya Wilson Daud dalam laporannya mengatakan tema KKN kali ini adalah peningkatan kerjasama pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat di pedesaan.
“Berdasarkan tema tersebut maka tersusun sub tema yang menjadi landasan kerja masing-masing kelompok mahasiswa. Antara lain pengembangan pendidikan anak usia dini, dasar dan menengah, kemudian pengembangan ketahanan pangan, pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, pengembangan pengelolaan badan usaha milik desa serta protokol Covid-19 di pedesaan,” jelasnya. [Red]
Discussion about this post