kaltengtoday.com, Sampit – Bupati Kotim Halikinnor menghimbau kepada seluruh pedagang makanan atau pun kue yang saat ini untuk jualan di Pasar Ramadan agar tidak menggunakan bahan tambahan berbahaya. Hal ini mengacu pada kasus keracunan kue Ipau yang terjadi pada 40 orang warga Sampit saat usai menyantap kue tersebut.
Halikinnor mengingatkan para pedagang makanan, minuman, dan aneka jajanan, baik di Pasar Ramadan di Taman Kota Sampit maupun pedagang takjil lainnya, agar menjaga higienitas makanan dan minuman yang dijual. “Saya harap kasus keracunan kue Ipau ini menjadi pelajaran berharga bagi pedagang kue dimanapun berada nantinya,”tegasnya, Minggu 2 April 2023.
Baca Juga :Pengelola Pasar Ramadan Diminta Jaga Kamtibmas
kata dia lagi, memang kecenderungan tingkat konsumsi makanan dan minuman selama bulan Ramadan ini meningkat dibandingkan dengan bulan yang lainnya. Bukan berarti bulan ini dimanfaatkan bagi pedagang yang tidak menomor satukan makanan yang higienis atau sehat. Pintanya.
Apalagi, bulan Ramadan ini pula banyak pedagang makanan dan minuman dadakan yang menjual dagangannya. “Saya harap dan himbau agar kualitas makanan dan minuman bisa dijaga. Tutup makanan dan minuman saat dijual, jangan sampai terbuka,”ucapnya.
Baca Juga :Pasar Ramadan Media Mempromosikan Makanan Daerah
Kepada pedagang pula agar memperhatikan kualitas dan kelayakan makanan dan minuman yang dijual untuk dikonsumsi. Pedagang jangan sampai menjual takjil yang membahayakan kesehatan masyarakat.
“Jangan hanya ingin mencari keuntungan, tapi higienitas dari makanan dan minuman yang dijual juga harus diperhatikan. Nanti masyarakat yang menjadi korbannya,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post