Kalteng Today – Palangka Raya, – Seekor buaya yang terkena perangkap milik BKSDA di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sebangau, Kabupaten Pulang Pisau pada Hari Jum’at (19/2) kemaren dipastikan bukan Buaya yang memangsa Warga saat Korban sedang mencari daun nipah beberapa waktu lalu.
Hal ini ditegaskan oleh Plt. Kepala Balai Konservaai Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah, Handi Nasoka saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, (20/2) siang.
Ia menjelaskan awalnya, buaya tersebut ditemukan dalam keadaan sudah mati terkena perangkap, tepatnya di Muara Sampang dimana lokasi itu juga merupakan tempat ditemukannya potongan tubuh korban warga Desa Paduran, yang menjadi sasaran predator tersebut.
“Diperkirakan buaya tersebut terperangkap antara sore dan malam hari, karena kami melukan pemeriksaan pada siang hari esoknya” ujarnya.
Selain itu juga dikatakan bahwa, Ukuran buaya yang terkena perangkap tersebut burukuran panjang 4,14 Meter.
“Setelah diangkat ke darat, sesuai permintaan warga dan pihak kepolisian untuk dilakukan pembedahan, untuk mengetahui isi perut buaya tersebut dan ternyata bukan yang memangsa warga saat menjari daun nipah karena ditemukan hanya kepala Babi” jelasnya.
Handi Nasoka menambahkan, Saat ini pihaknya masih mencari buaya yang memangsa korban waktu lalu, namun disamping pencarian teraebut pihaknya juga lebih ke arah memberikan imbauan kepada warga agar berhati-hati saat beraktivitas di sungai.
Baca Juga:Â Warga Diimbau Hati Hati Saat Beraktifitas di DAS Sei Sebangau
“Kita lebih ke arah pencegahan supaya jangan sampai ada korban selanjutnya. Karena kemungkinan masih ada buaya yang lainnya lagi, jenis predator ini tidak memilih-milih siapa saja yang dimangsanya” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post