Kalteng Today – Sampit, – Semakin mengganasnya buaya di perairan sungai di Kotim, membuat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit membuat perangkap hingga memasang papan himbauan di beberapa lokasi kemunculan buaya.
Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi korban keganasan dari hewan buas itu. Apalagi beberapa waktu lalu lengan seorang warga putus akibat sambaran buaya muara ini.
Komandan BKSDA Pos Sampit Muriansyah menegaskan, saat ini pihaknya sudah memasang 23 papan (plang) himbauan buaya di beberapa wilayah yang memang sering bermunculan buaya. “Misalnya di Jalan Teratai 4 samping Panti Asuhan Putra Borneo,”jelasnya, Kamis (14/1).
Selain itu ada juga di sekitar muara Sungai Mentawa, Kecamatan MB Ketapang. Kemudian Kecamatan Seranau nanti akan ada 4 spanduk.
“Bahkan akan kami pasang juga plang himbauan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Seranau, dan Pulau Hanaut,” Ungkapnya.
Memang kata dia kemunculan buaya dan serangan buaya nampaknya akibat terganggunya ekosistem dan juga kebiasan warga yang memang menempatkan binatang peliharaan seperti, ayam, itik, babi dan binatang lainnya yang mengundang buaya.
Baca Juga: Polisi Jaga Ketat Gudang Vaksin Covid-19 di Kabupaten Seruyan
Dirinya juga mengharapkan agar warga yang memang wilayahnya sering muncul buaya agar lebih waspada dan jangan mandi jika masuk senja atau malam hari.
“Karena kita tidak melihat buaya pada saat itu, apalagi warnanya agak kecoklatan seperti kayu dan air,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post