kaltengtoday.com – Viral akar bajakah yang yang dikatakan bisa mengobati penyakit kanker berdasarkan hasil penelitian siswa SMAN 2 Palangkaraya dan sekaligus memenangkan lomba di Korsel, ternyata dampaknya sangat luar biasa.
“Bahkan ada beberapa penderita penyakit kanker yang meninggalkan pengobatan secara medis,”kata Trikoranti, Kepala Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) Palangka Raya, saat melakukan pertemuan dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (13/2/2020).
Melihat kondisi ini BPOM Palangka Raya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi tertkait masalah bajakah ini, seperti melakukan pendampingan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terkait obat tradional, pangan dan kosmetik, terangnya.
Selain itu kata Trikoranti, mereka juga telah membentuk tim untuk melakukan pembinaan dan pengawasan,ujarnya.
Pembinaan ini wajib dilakukan mengingat para pelaku usaha bajakah itu kebanyakan sudah berusia lanjut (tua) dan ini merupakan usaha yang turun temurun dari nenek moyang sehingga mereka tak paham terkait izin dan peraturan lainnya.
“Kita juga lakukan Forum Discustion Groups (FGD) yanga dihadiri beberpa lintas sektor stake holder untuk membahas masalah ini,”ujarnya.
Dalam kegiatan FDG itu kata Trikoranti,ikut seta antara lain Universitas Palangka Raya (UPR) ,Dinas terkait juga advokasi untuk pendampingan pelaku UMKM obat tradisiona yang jumlahnyal sebanyak 23 orang,jelasnya.
Dhann-KT
Discussion about this post