Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Jajaran BNNP Kalimantan Tengah (Kalteng), berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu antar pulau dengan meringkus seorang terduga pelaku berinisial Z (46).
Terduga pelaku berhasil diamankan di Kantor JNE Express cabang Sampit Jalan Tjilik Riwut, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Baca juga : Seorang Budak Sabu di Palangka Raya Diringkus Polisi
Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Sumirat, melalui Kabid Pemberantasan, Kombes Pol Agustiyanto mengatakan, pengungkapan berawal dari adanya informasi dari pihak POM TNI AL dan BNNP Jawa Timur terkait adanya pengiriman paket barang yang dicurigai berisikan narkotika jenis sabu di wilayah Sampit.
“Setelah kita selidiki, ternyata benar dan kita langsung melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku,” katanya, pada saat menggelar press release, Jum’at 12 Mei 2023 sore.
Pada saat dilakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap paket yang dikirim tersebut, pihaknya berhasil mengamankan satu paket sabu seberat 97,5 gram.
Paket tersebut dibungkus di dalam tas bewarna merah yang dikirim dari Madura, Jawa Timur menggunakan jasa ekspedisi JNE Express.
“Kami juga mengamankan barang bukti lain berupa satu unit handphone, satu buah tas, dan satu buah klip plastik bening.
Lebih lanjut Kombes Pol Agustiyanto menambahkan, jika barang haram tersebut diduga akan diedarkan oleh pelaku di Kota Palangka Raya dan Sampit.
Bahkan pelaku mengaku nekat menjual natkotika dikarenakan faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga : Hendak Edarkan 6 Paket Diduga Sabu, Seorang Pria Diringkus Polisi
“Pelaku saat dilakukan penyidikan, ia mengaku telah menjalani bisnis gelap tersebut dua kali, tapi barusan ditanya bilang satu kali,” ungkapnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 114 2 Jo Pasal 112 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
“Saat ini pelaku telah kita amankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait siapa yang mengirimkan dan siapa pengendalinya,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post