kaltengtoday.com, Jakarta – Pimpinan Pusat KMHDI lakukan Audiensi bersama Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat pada, selasa (26/04).
Dalam pertemuan tersebut, KMHDI menyampaikan beberapa permasalahan umat Hindu diantaranya adalah terkait pendidikan Agama Hindu seperti kurangnya sarana dan prasarana pasraman baik gedung maupun guru pengajar.
“di daerah umat Hindu pedalaman, keberadaan serta kondisi sarana dan prasarana Pasraman harus menjadi perhatian. Selain itu, berdasarkan Undang-undang, ketersediaan dan kesejahteraan guru pengajar juga harus di penuhi oleh pemerintah,” jelas Ketua Presidium KMHDI I Putu Yoga Saputra.
Baca Juga :Â KMHDI Kalteng Melaksanakan Gerakan Sosial di Desa Pendreh
Ia juga menambahkan, keberadaan sekolah formal Hindu juga harus perlu di siapkan oleh lembaga Hindu dan menjalin bekerjasama dengan pemerintah guna menyerap lulusan sarjana Agama Hindu setiap tahunnya.
“setiap tahun Perguruan Tinggi Hindu menghasilkan ratusan sarjana Agama Hindu, sehingga harus di siapkan wadah untuk menampung mereka. Solusinya adalah dengan menyediakan sekolah Formal baik dari tingkatan Paud sampai dengan SMA,” imbuh Yoga Saputra.
Hal yang sama pentingnya juga di sampaikan oleh KMHDI dalam pertemuan tersebut, yaitu terkait dengan perekonomian umat Umat Hindu yang perlu diperhatikan dan dilakukan pendampingan.
“seperti kita ketahui, umat Hindu masih sangat jarang memiliki kemauan dan jiwa Entrepreneur. Selain itu keberadaan UMKM umat juga masih sangat kurang sehingga perlu diperhatikan untuk menciptakan kemandirian ekonomi,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana menyambut baik kedatangan KMHDI. Ia mengatakan, seluruh lembaga dan Organisasi Hindu harus saling bekerjasama dan menjalin kolaborasi dengan pemerintah untuk mengatasi permasalahan umat.
“ini adalah permasalah yang kompleks, perlu adanya kerjasama dari semua elemen baik lembaga, organisasi maupun pemerintah, dan KMHDI sebagai generasi muda yang memiliki intelektualitas bisa menjadi pelopor untuk itu,” Ungkapnya.
Dalam pertemuan, Ari Dwipayana juga menyoroti dan mengapresiasi program KMHDI Menanam Sejuta Pohon yang baru saja dilaksanakan secara serentak. Menurutnya kegiatan tersebut sangat positif dan menjadi pelopor generasi muda untuk peduli lingkungan. Berdasarkan pengalaman beliau yang saat ini juga sedang fokus melakukan penanaman pohon, beliau menyarankan kegiatan ini harus menjadi program yang berkelanjutan.
Baca Juga :Â Komda VIII PMKRI Dan KMHDI Laksanakan Program Vaksinasi Massal Kepada 482 Orang
“kita harus bertanggung dalam program penanaman pohon, bukan sekedar menanam saja, tapi memastikan pohon tumbuh,dan menghasilkan dan diberdayakan oleh masyarakat yang ada di sekitar lokasi penanaman,” tambahnya.
Diakhir pertemuan, KMHDI juga menyampaikan terkait program kerja terdekat yang akan dilaksanakan oleh KMHDI, seperti Millennial Hindu Festival, Rakornas KMHDI dan juga kegiatan lainnya. [Red]
Discussion about this post