kaltengtoday.com – Palangka Raya. Ditengah merebaknya pandemi Covid-19 atau virus Corona di Kalimantan Tengah (Kalteng), Palangka Raya juga merupakan salah satu daerah yang berada dalam zona merah, tentunya kondisi sekarang berdampak pada banyak sektor perekonomian.
Yadi (26) salah seorang pemuda yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang sol sepatu ini merupakan satu dari sekian banyak orang yang tetap bekerja untuk menyambung hidup meskipun adanya imbauan dari Pemerintah agar berada di rumah saja atau bekerja dari rumah.
Pria yang sudah dua tahun bekerja sebagai tukang sol sepatu ini mengatakan bahwa mau tidak mau dia harus bekerja untuk menyambung hidupnya ditengah kondisi seperti sekarang ini karena tuntutan ekonomi.
Dia mengatakan bahwa omzetnya saat ini turun drastis dimana pada hari-hari biasa bisa mendapatkan Rp 100.000 sampai Rp 200.000 perhari saat ramai kini hanya berkisar Rp 40.000 saja perharinya.
“Ya, kita cukup-cukupkan saja lah mas buat makan,” ucap Yadi saat diwawancarai oleh kaltengtoday.com pada Selasa (14/4/2020).
Dia mengatakan bahwa meskipun saat ini masih hidup sendiri atau belum berkeluarga tentu dia harus memutar otak agar bisa bertahan dengan pendapatannya yang saat ini.
Selain untuk makan dia mengatakan bahwa kebutuhan lainnya adalah membayar sewa kost setiap bulannya sebesar Rp 500.000 dan dia bersyukur bahwa pemilik kost masih pengertian ditengah kondisi sekarang ini dalam hal keringanan pembayaran sewa.
Sementara itu dia mengaku bahwa saat ini masih belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah seperti sembako, hanya saja dia bersyukur beberapa waktu lalu mendapatkan bantuan beras dari salah satu partai politik di Palangka Raya.
Baca Juga:
Swalayan dan Toko di Sampit Sediakan Tempat Cuci Tangan
Tentunya sebagai masyarakat yang terdampak akibat virus Corona dia berharap adanya bantuan khususnya dari Pemerintah dan tentunya dia juga berharap agar virus Corona ini dapat segera teratasi dan pekerjaan yang dia geluti kembali seperti biasanya. [Red]
Discussion about this post