Kalteng Today – Palangka Raya, – Beredar Kabar melalui media sosial Facebook yang di posting oleh akun @Yuliansi Teni dengan tulisan “Gara-gara HP dijambret dua nyawa melayang ibu dan anak” yang disertakan berasama foto dan video amatir di lokasi kejadian korban jambret ternyata adalah Hoax.
Informasi yang sebenarnya adalah dua orang korban jambret yakni seorang ibu-ibu bernama PH (45) warga Jalan RTA. Milono, Gang Sampit, Nomor 33 Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya masih dirawat di RS Doris Sylvanus.
Sedangkan anak lelakinya (7 tahun) tewas sudah dimakamkan dihari yang sama pasca kejadian.
Informasi di akun media sosial Facebook milik @Yuliansi Teni dengan tulisan “Gara-gara HP dijambret dua nyawa melayang ibu dan anak” ini pun dibantah oleh bagian Forensik RSUD. Doris Sylvanus, dr. Ricka Brilliyanti saat dikonfimasi wartawan.
“Ibu-ibu korban jambret di Jalan Ramin II sampai saat ini masih dalam perawatan dan anaknya aja yang usia 7 tahun meninggal dunia dan kemaren juga sudah dimakamkan” tegasnya.
dr. Ricka juga menambahkan, korban curas di Bengkel Mobil Knalpot jalan Sisingamangaraja oleh pelaku yang sama, kondisi korban juga saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Doris Sylvanus.
“Kalau ada yang menyebarkan informasi tidak benar hati-hati, bisa kena undang-undang ITE itu” terangnya.
Baca Juga :
Polisi Kejar Jambret Yang Akibatkan Seorang Anak Tewas Dan Ibunya Luka
Ia juga mengimbau kepada masyarakat dan kepada setiap pemilik akun media sosial, jangan pernah mudah percaya dengan informasi tanpa memiliki sumber yang jelas, karena itu sangat berpotensi berita bohong alias Hoax.
“Carilah referensi sumber berita yang memiliki kredibilitas, dan dari media pemberitaan yang terpercaya, jangan asal percaya dengan apa yang ditulis orang di media sosial” tandasnya.
Sementara itu, postingan yang dilakukan oleh pemilik akun @Yuliansi Teni terpantau sudah dihapus, namun bukti screnshoot dari akun tersebut banyak tersebar. [Red]
Discussion about this post