Kalteng Today – Sampit, – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Hj. Darmawati berharap agar pemerintah daerah setempat bisa memberikan solusi atas musibah banjir yang terjadi di wilayah Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit.
“Solusi mengatasi agar musibah yang sama tidak lagi terjadi menimpa para petani kita khususnya di Desa Lampuyang harus segera ditemukan guna mengatasi banjir yang sama sekali tidak diduga-duga,” kata Darmawati, Senin (24/5/2021) di Sampit.
Untuk memudahkan penanganan musibah banjir tersebut lanjutnya, Pemkab Kotim sebaiknya sudah harus memiliki data-data valid terkait titik mana saja yang mengalami banjir terutama untuk wilayah sawah para petani selain itu jumlah pasti rumah-rumah warga yang mengalami hal yang sama.
“Melalui dinas teknis Pemerintah bisa turun langsung untuk melakukan inventarisasi berapa hektare dan berapa potensi kerugian beras yang diproduksi apabila keseluruhan areal itu dinyatakan gagal panen, sehingga menjadi data kongkrit terlebih dahulu,” ungkapnya.
Legislator Golkar ini juga menekan agar inventarisir dalam melakukan pendataan harus dilakukan oleh tim teknis, karena itu berkaitan dengan cadangan pangan bagi daerah ini.
“Jika memang gagal panen maka akan berpengaruh pada cadangan pangan daerah, mengingat areal pertanian itu sangat luas untuk daerah desa lampuyang ditambah kerugian materil mencapai miliaran rupiah,”terangnya
Artinya ini tidak main-main ini sudah bisa diklasifikasikan sebagai sebuah kejadian yang tidak biasa dan harus ditangani pemerintah juga secara cepat,ujar dia.
Baca juga : Kota Sampit Rawan Banjir Saat Musim Penghujan
Darmawati menyebutkan, apabila nantinya memang sudah diketahui data pasti maka pemerintah harus membantu petani itu, apakah nantinya dengan bantuan bibit, pupuk hingga modal kepada mereka tersebut.
“Paling tidak pemerintah bisa bantu mereka seperti bibit lagi, atau pupuk supaya mereka bisa bergairah dan bangkit lagi untuk menjadi petani yang produktif. Karena petani itu pada prinsipnya merupakan penyangga daerah dan bangsa ini,”Demikian Darmawati.[Red]
Discussion about this post