Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Setda Prov. Kalteng) Sri Suwanto membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Awal Kegiatan Neraca Penatagunaan Tanah Sektoral Perkebunan Tahun 2022 di Prov. Kalteng, bertempat di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Senin (30/5/2022). Rakor berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai 30 Mei s.d 1 Juni 2022.
Sri Suwanto saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyampaikan Rakor Awal Kegiatan Neraca Penatagunaan Tanah Sektoral Perkebunan Tahun 2022 ini, dimaksudkan agar dari jajaran Kementerian ATR/BPN, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta stakeholders dapat bersatu padu dan ikut berperan aktif dalam pengelolaan perkebunan, untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng.
Baca Juga : Dewan Dorong Pemprov Kalteng Segera Laksanakan Uji Kompetensi Bagi Tekon
Sebagaimana diketahui, Prov. Kalteng sendiri merupakan salah satu penghasil sawit terbesar di Indonesia. Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Prov. Kalteng, luas perkebunan sawit di Prov. Kalteng sebesar 1.778.689,53 Ha.
Sri Suwanto juga menyampaikan, bahwa kegiatan ini juga dimaksudkan dalam rangka mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2019, tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB) dan Peraturan Gubernur Kalteng Nomor 53 Tahun 2020, tentang Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Kalteng Tahun 2020-2021. Instruksi Presiden dan Peraturan Gubernur tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pekebun, penyelesaian status dan legalisasi lahan, serta mencapai perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia.
Lebih lanjut disampaikan, sektor pertanian khususnya perkebunan merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah, karena peranannya yang sangat penting dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang, maupun dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
“Hal ini sangat didukung oleh potensi alam Kalimantan Tengah yang sangat melimpah, kekayaan sumberdaya alam yang melimpah ini hendaknya dapat bermanfaat khususnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah. Selain perusahaan besar swasta, saya juga berharap koperasi yang dikelola oleh masyarakat dapat turut serta berkontribusi terhadap pemanfaatan sumberdaya alam yang salah satunya melalui sektor pertanian karena sektor pertanian dapat menjadi basis dalam mengembangkan kegiatan ekonomi perdesaan, melalui pengembangan usaha berbasis pertanian yaitu agribisnis, agroindustri, dan agrowisata”, pungkasnya. [Red]
Discussion about this post