kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Pembahasan pengajuan nota keuangan dan Raperda APBD 2023 di DPRD Kabupaten Barito Timur, telah selesai. Rincian APBD Bartim untuk 2023 pun dijelaskan oleh Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas paska pembahasan usai.
Ketua DPRD Bartim Nursulistio melalui Wakil Ketua 1 Ariantho S Muler, menyatakan bahwa dirinya menyatakan salut atas kerjasama antara pihak eksekutif dan legislatif, yang cukup menguras energi selama tiga hari pembahasan.
“Cukup melelahkan. Tapi kita melihat kesinergitasan yang baik dari kedua pihak, untuk menghasilkan kesepakatan yang tepat,” ucap Ariantho, Sabtu (26/11/2022).
Baca Juga : Â Fraksi-fraksi DPRD Bartim Mulai Bahas Nota Keuangan dan RAPBD 2023
Berikut, adalah rincian APBD Bartim tahun anggaran 2023, seperti yang dipaparkan Bupati Barito Timur;
Pendapatan
Untuk Pendapatan daerah, sebesar Rp 1.112.375.558.245 dengan rincian PAD Rp200.091.070.255, yang terdiri dari pajak daerah Rp41.335.000.000, retribusi daerah Rp37.225.005.926, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp59.493.207.046 serta lain-lain PAD yang sah; Rp2.037.857.283
Kemudian Pendapatan transfer, berdasarkan penetapan dari pemerintah pusat diasumsikan sebesar Rp892.240.087.990 dengan rincian transfer pemerintah pusat Rp841.742.403.000 dan transfer antar daerah Rp50.497.684.990
Sedangkan Lain-lain pendapatan daerah yang sah, yaitu bersumber dari pendapatan hibah dan pendapatan lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, sebesar Rp20.044.400.000
Belanja
Alokasi anggaran belanja pada APBD Kabupaten Barito Timur tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp1.162.433.763.366 dengan rincian:
Belanja operasi Rp757.472.764.305 yang terdiri dari belanja pegawai Rp395.067.404.360, belanja barang dan jasa Rp316.284.333.516, belanja subsidi Rp600.000.000, belanja hibah Rp36.889.276.429 dan belanja bantuan sosial Rp8.631.750.000
Baca Juga : Â Pemkab Bartim Diminta Segera Sesuaikan Hasil Evaluasi APBD Perubahan
Belanja modal Rp207.415.401.181, terdiri dari belanja modal tanah Rp1.000.000.000,belanja modal peralatan dan mesin Rp15.226.830.190, belanja modal gedung dan bangunan Rp38.846.064.323, belanja modal jalan, jaringan dan irigasi Rp152.091.631.668 serta belanja modal aset tetap lainnya sebesar Rp249.875.000.
“Belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp25 miliar, dan Belanja transfer dianggarkan Rp172.545.597.880 yang terdiri dari belanja bagi hasil Rp3.028.123.063, serta belanja bantuan keuangan sebesar Rp169.517.474.817,” beber Ampera.
Pembiayaan
Ampera menjelaskan, berdasarkan target pendapatan dan rencana belanja daerah, maka pada Rancangan APBD Bartim tahun anggaran (TA) 2023, untuk menutupi defisit anggaran bersumber dari pembiayaan netto sebesar Rp50.058.205.121.
“Hasil perolehan dari selisih penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan dengan rincian, Penerimaan pembiayaan ditargetkan senilai Rp61.335.205.121 yang berasal dari perkiraan sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun 2022. Dan, Pengeluaran pembiayaan sebesar Rp11.275.000.000 yang dipergunakan untuk penyertaan modal atau investasi daerah pada Bank Kalteng dan perusahaan daerah (Perusda),” ungkapnya. [Red]
Discussion about this post