kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengatakan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pulang Pisau meningkat dari 2,68 persen pada tahun 2020 menjadi 3,24 persen pada tahun 2021.
“Dengan meningkatkannya laju pertumbuhan ekonomi dari 2,68 persen pada tahun 2020 menjadi 3,24 persen pada tahun 2021, walaupun harus diakui angka kemiskinan yang sebelumnya 4,09 persen pada tahun 2020 bertambah menjadi 4,24 persen pada tahun 2021,” ucap Taty Narang pada saat menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (4/4/2022).
Bupati menegaskan, kenaikan angka kemiskinan itu dikarenakan adanya dampak pandemi covid-19 yang mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat kabupaten pulang pisau.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di kalimantan tengah, lanjutnya, penambahan 0,15 persen angka kemiskinan di kabupaten pulang pisau di tahun 2021 adalah yang paling kecil.
Baca Juga : Pemkab Pulpis Wacanakan Regrouping Beberapa Sekolah Dasar
Tingkat Provinsi Kalimantan tengah secara makro bertambah sebesar 0,36 persen artinya pemerintah kabupaten pulang pisau bisa menekan angka kemiskinan,” katanya.
Ia juga menyampaikan adanya penurunan angka pengangguran dari 2,63 persen pada tahun 2020 menjadi 2,60 persen pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,03 persen.
Selanjutnya adalah kebijakan umum keuangan daerah berfokus pada upaya pencegahan dan penanganan pandemi covid-19 berupa penanganan kesehatan, penanganan-dampak ekonomi dan optimalisasi pelaksanaan penyediaan jejaring pengaman sosial termasuk adalah upaya mendorong capaian vaksinasi dan pemberian insentif tenaga kesehatan.
“Tentunya dengan tidak mengabaikan prioritas pelaksanaan urusan wajib baik pelayanan sosial dasar maupun bukan pelayanan sosial dasar, urusan pilihan, peningkatan sarana dan prasarana pendukung pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan upaya pengentasan kemiskinan, dam untuk tunjangan semua ASN di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Pulang Pisau,” tambahnya.
Taty juga mengatakan laporan keuangan daerah tahun 2021 berdasarkan Audite, dengan menargetkan pendapatan daerah sebesar 944 milyar 946 juta 275 ribu 185 rupiah berhasil direalisasikan mencapai sebesar 108,28 persenatau sebesar 1 triliyun 23 milyar 140 juta745 ribu 924,70 rupiah.
Sedangkan untuk belanja daerah yang ditargetkan sebesar 854 milyar 894 juta 179 ribu 541,29 rupiah dengan realisasi keuangan mencapai 91,62 persen atau sebesar 785 milyar 114 juta 104 ribu 823,10 rupiah.
Baca Juga : Pemkab Pulpis Sosialisasikan Permen Nomor 15 Tahun 2021
“Untuk pos pembiayaan daerah tahun 2021: 1. penerimaan daerah ditargetkan sebesar 70 milyar 593 juta 9 ribu 756,29 rupiah, terealisasi 72 milyar 325 juta 646 ribu 880,59 rupiah. Pengeluaran daerah dialokasikan sebagai penyertaan modal/investasi pemerintah daerah pada BUMD dengan target 3 milyar dan realisasi sebesar 2 milyar,” pungkasnya.[BS]
Discussion about this post