kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Gerakan menanam cabai melalui program Sakuyan Lombok yang dilakukannya Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pertanian (Dispertan), merupakan salah satu upaya mengikutsertakan masyarakat dalam pengendalian inflasi akibat pangan.
Hal itu pun mendapat apresiasi serta dukungan dari kalangan DPRD Gunung Mas.
“Kita sangat setuju serta mengapresiasi langkah ajakan dalam berkebun khususnya gerakan menanam cabai atau sakuyan lombok yang dilakukan upaya menekan inflasi pangan di daerah kita ini,” ujar anggota DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan, Selasa (4/10).
Baca Juga : Warga Diajak Gunakan Pekarangan untuk Berkebun
Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, inflasi merupakan suatu proses adanya kenaikan harga-harga kebutuhan secara umum dan itu terus menerus pada waktu tertentu. Maka itu dapat berdampak pada segenap lapisan masyarakat. Sehingga, perlu adanya inovasi semacam menanam kebutuhan sehari-hari dapat menekan hal tersebut.
“Kemudian, gerakan menanam Sakuyan Lombok ini searah dengan program pemerintah daerah yakni smart agro. Terlebih lombok ini kan komoditas yang memang sangat dibutuhkan masyarakat kita, artinya itu bisa menjadi peluang bagi para petani cabai,” kata Rayaniatie. (Red)
Sementara itu, Bupati Gumas Jaya S Monong menjelaskan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) yang dilakukan Dispertan memang sangat sejalan dengan smart agro, yang merupakan pembangunan pertanian yang berkelanjutan khusus di semua komuditas, mulai dari tanaman pangan, dan peternakan.
Baca Juga : Laboratorium Instansi Kebun Percobaan UPR Terima Kunjungan TK dan PAUD Az-Zahra
“Lalu, berdasarkan kebeutuhan per kapita yang per tahunnya untuk Gumas, sendiri membutuhkan tanaman atau komuditas cabai sekitar 15,22 ton hingga 172,62 ton , dan kita akui untuk kebutuhan cabai sangat besar dan ini merupakan peluang bagi para petani,” pungkas dia. [Red]
Discussion about this post