Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) bekerjasama dengan Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kerjasama tersebut berbentuk pelaksanaan kegiatan Pemberian Bimbingan Teknis Pelayanan Usaha Batu Bara, yang dilaksanakan di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Kamis (27/10).
Baca juga :Â Willy M. Yoseph :” Saya Menyerahkan Saja Kepada Masyarakat”
Anggota DPR RI yang turut serta dalam kerjasama pelaksanaan kegiatan tersebut adalah yang tergabung di Komisi VII DPR RI, seperti Willy M. Yoseph, Mukhtarudin, dan H. Iwan Kurniawan.
Menurut Anggota DPR RI, Willy M. Yoseph bimbingan tersebut sangat penting dalam memberikan pemahaman mendalam bagi para investor atau khususnya perusahaan tambang di Kalteng untuk benar – benar dapat memberi dampak kemajuan bagi Bumi Tambun Bungai.
“Pendalaman tentang bimbingan teknis ini sangat penting, mengingat sampai saat ini masih banyak keluhan masyarakat yang kami himpun tentang harus segera adanya jalan produksi untuk batubara, agar tidak mengganggu jalanan umum,” kata Willy saat menyampaikan sambutan di kegiatan tersebut.
Dirinya menerangkan, timbulnya berbagai aksi masyarakat yang terjadi di beberapa waktu lalu, diyakini karena ketidaknyamanan terhadap kehadiran investor yang tidak memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan pemerintah sebelumnya.
Baca juga :Â Anggota DPR RI Apresiasi Pasar Penyeimbang Pemprov Kalteng
“Kami meminta untuk Kementerian ESDM melakukan pengawasan dan penindakan setiap perusahaan batubara yang terus melakukan produksi, tapi tidak memenuhi syarat atau perundang – undangan yang berlaku,” tuturnya.
Lebih lanjut, Direktur Pembinaan Pengusaha Batubara, Lana Saria menambahkan kegiatan bimbingan tersebut sekaligus memberikan sosialisasi bagi para pengusaha batubara dalam berbagai perubahan regulasi atau peraturan saat ini.
“Dalam kesempatan ini kami juga menampung berbagai masalah yang ada di dalam menjalankan peraturan – peraturan yang ada. Dan selain itu, sekaligus mencatat berbagai keluhan terhadap pelaku usaha yang menjalankan usaha batubara ini,” ungkapnya. [Red]
Discussion about this post