kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Ambruknya salah satu fasilitas jembatan yang menjadi urat nadi masyarakat yakni Jembatan Maraya, tepatnya diwilayah Kelurahan Marikoi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Hal itu diduga, terjangan air yang melanda di wilayah setempat, pada Sabtu(6/8) lalu.
Akibatnya, lima desa yakni Desa Lawang Kanji, Karetau Rambangun, Tumbang Anoi, Sarian dam Mahuroi di Kecamatan Damang Batu, menjadi terpus total pada jalur hilir mudik masyarakat dari beberapa desa tersebut yang akan menuju kecamatan.
Baca Juga : Â Gagal Naik Jembatan, Truk Tronton Hantam Rumah hingga Mobil dan Motor
Camat Damang Batu, Damai Dewal saat dikomfirmasi mengatakan, jembatan Maraya tersebut memang merupakan sebagai urat nadi masyarakat setempat. Karena, jalan dan jembatan ini sebagai penghubung ke beberapa desa yang ada di hulu Sungai Kahayan.
“Untuk kondisi jembatan Maraya, pada saat kita melakukan pengecekan terakhir tadi pagi, memang tidak bisa dilewati sama sekali,” ucap Damai, Selasa (9/8).
Memurutnya, jembatan maraya tersebut yang ambruk, diduga kuat karena kerasnya terjangan air, sehingga beberapa fasilitas jalan dan jembatan menjadi rusak.
“Jembatan ini rusak, mungkin karena dampak banjir waktu lalu, yang merendam lima desa dan satu kelurahan,” ujarnya.
Baca Juga : Â Desa Luwuk Bunter Butuh Perbaikan Infrastruktur Jembatan
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas Baryen menuturkan, pihaknya sudah menerima laporan adanya jembatan yang ambruk. Sehingga pihaknya sudah mengambil langkah sebagai upaya memberikan pelayan kepada masyarakat diwilayah tersebut.
“Anggota kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi, kemungkinan beberapa hari kedepan jembatan berkontruksi kayu itu akan segera kita perbaiki, dengan jembatan darurat dulu, maka masyarak kita minta harap bersabar,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post