Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Juli 2022, menurut rilis yang di keluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng mencapai US$507,85 juta atau naik 25,18 persen dibanding ekspor Juni 2022 dan naik 90,06 persen dibanding Juli 2021 lalu.
Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro, dari sektor Batu bara, minyak kelapa sawit, bijih zirkonium, bongkahan emas, dan karet merupakan komoditas utama ekspor Kalteng selama Juli 2022.
Baca juga :Â Untuk Pemisah Emas, Seorang Wanita di Palangka Raya Nekat Jual 1,3 Ton Sianida
“Jepang, India, dan Tiongkok menjadi negara tujuan utama ekspor Kalteng selama Juli 2022,” ucapnya kepada awak media, Jumat (2/9).
Dirinya menerangkan secara kumulatif, nilai ekspor Kalteng mengalami kenaikan sebesar 98,26 persen, dari US$ 1.682,15 juta, tepatnya pada Bulan Januari hingga Juli 2021, menjadi US$ 3.335,08 juta di Bulan Januari hingga Juli di Tahun 2022.
“Sedangkan nilai impor Kalteng selama Juli 2022 mencapai US$5,92 juta, atau naik 8,23 persen dibanding Juni Tahun 2022 dan naik 211,58 persen jika dibanding Juli Tahun 2021,” tuturnya.
Baca juga :Â Personel Polresta Palangka Raya Amankan Pemindahan Tahanan Sesuai SOP
Secara kumulatif, nilai impor Kalteng turun sebesar 27,05 persen, dari US$31,83 juta pada Januari hingg Juli Tahun 2021, menjadi US$23,22 juta per Bulan Januari hingga Juli 2022.
“Negara Malaysia, Laos, dan Singapura menjadi negara asal impor Kalimantan Tengah selama Juli 2022. Sedangkan, untuk neraca perdagangan luar negeri Kalteng mengalami surplus sebesar US$501,93 juta pada Bulan Juli 2022,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post