kaltengtoday.com – SAMPIT – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng dalam 1 minggu terakhir ada 4 laporan masuk dari masyarakat.
Laporan pertama dan kedua yakni kemunculan dan gangguan Orangutan di Desa Bajarum dan Desa Kandan, Kecamatan Kota Besi. Laporan ketiga yaitu kemunculan buaya di Desa Ramban Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Dan terakhir yakni kemunculan ular masuk ke dalam rumah warga.
Komandan BKSDA Pos Sampit Muriansyah membenarkan adanya 4 laporan yang diterima pihaknya dalam sepekan ini.
“Setelah mendapatkan laporan tersebut, kami bersama tim bergerak mengecek lokasi, dan ternyata orangutan di Desa Bajarum tidak ditemukan dan kami hanya memberikan arahan kepada warga sekitar kemunculan primata yang dilindungi tersebut. Terkait kemunculan buaya di Desa Ramban kami hanya memberikan arahan dan penjelasan via telpon saja,”jelasnya kepada Kalteng Today, Senin (6/4).
Ditambahkannya lagi, untuk penangkapan buaya ini BKSDA sudah memasang jerat, namun buaya tidak berhasil ditangkap.
“Namun, penemuan orangutan berhasil dilakukan di Jalan Lingkar Utara (Jalan Menuju Desa Kandan). Dan ditemukan 1 individu berumur sekitar 6 sampai 8 tahun,”ungkapnya.
Selanjutnya, pada Senin (6/4) ini laporan ular masuk rumah warga, lokasinya di Wengga Agung Jalur 8.
“Kami bersama Damkar dan juga komunitas reptile Sampit berhasil menangkap ular jenis kobra sembur panjang sekitar 1,3 Meter yang sedang hamil. Rencana kobra sembuar tersebut mau dilepas dilokasi yang aman untuk manusia dan ularnya. Jauh dari aktifitas manusia,”terangnya.
Ditambahkannya lagi, sampai saat ini jerat buaya yang terpasang di desa Palangan, Kecamatan Kota Besi masih terpasang. Belum ada hasil dan akan dievaluasi ulang.
“Untuk di Desa Bajarum 2 kali laporan masuk, yakni pada 26 maret (cek lokasi) dan 1 April (pengarahan via telpon). Dan anehnya, Orang Utan ini memakan padi milik warga sehingga warga takut untuk beraktivitas” ungkapnya.
Baca Juga:
Ketua DPRD Gumas Dukung Penundaan Pilkada Serentak 2020
“Meski saat ini Kotim masuk Zona Merah Covid-19, BKSDA pos Sampit tetap merespon laporan masyarakat. Jadi, bagi masyarakat yang memang memberikan laporan silahkan, kami tetap menjalankan tugas seperti biasanya,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post