kaltengtoday.com, Palangka Raya – Momentum Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke – X dan KKN bersama tahun 2022 di Palangka Raya, bukan hanya kegiatan akademik dan pemersatu bangsa, akan tetapi juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi potensi kekayaan budaya Bumi Tambun Bungai.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Ketua panitia pelaksana, Dr Aswin Usop saat dibincangi mengungkapkan, momentum nasional ini membawa konsep kearifan lokal dan ketahanan pangan.
“Kita tunjukkan kekayaan budaya Bumi Tambun Bungai, baik berupa pertunjukan tarian adat, kuliner dan ada momen dimana kita ajak petinggi civitas dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), serta ketua LPPM dari luar Kalteng untuk keliling kota Palangka Raya,” katanya kepada awak media, Rabu (20/7).
Dirinya membeberkan, para tamu juga sangat menikmati suguhan Durian kasongan yang kebetulan sedang berbuah.
Baca Juga :Dewan Sambut Baik Pelaksanaan KKN Kebangsaan Tahun 2022
“Selesai kegiatan pembukaan, kita ajak pendamping PTN dan PTS yang mengikuti kegiatan ini untuk menikmati buah durian kasongan dan mereka sangat menyukainya, harapan saya, momen ini menjadi pengalaman yang berkesan untuk bisa diceritakan kembali saat mereka kembali ke wilayahnya,” terangnya.
Lebih lanjut, untuk kuliner khas yang disajikan saat waktu rehat kegiatan pembukaan, yakni masakan Sayur Juhu, Singkah atau Umbut, dan untuk lauknya yakni olahan ikan patin dengan bumbu merah rempah-rempah lokal.
Dirinya menambahkan, nuansa kebudayaan juga sangat kental ditampilkan Rektor UPR, Dr Andri Elia saat menyambut kedatangan peserta dan tamu undangan. Dari penggunaan pakaian adat, tradisi penyambutan, pemberian cinderamata dan makanan kuliner Kalimantan.
Sementara itu, Rektor UPR, Dr. Andrie Elia, SE, M.Si, menyampaikan kegiatan ramah tamah dan silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara UPR dan seluruh PTN mengikuti kegiatan KKN Kebangsaan ke – X dan KKN bersama tahun 2022.
sekaligus juga memperkenalkan budaya Suku Dayak, untuk bertujuan ingin mempromosikan keindahan alam Bumi Tambun Bungai.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh Rektor, Wakil Rektor, Ketua LPPM dan mahasiswa selaku yang mengikuti kegiatan KKN Kebangsaan dan KKN Bersama Tahun 2022. Kemudian saya ucapkan selamat datang di tanah Dayak Kalimantan Tengah, yang dikenal dengan sebutan Bumi Tambun Bungai,” ucapnya.
Dikatakan, KKN Kebangsaan dan KKN Bersama tahun 2022 ini sengaja mengambil tema Huma Betang, mengingat Huma Betang yang menjadi rumah adat bagi Suku Dayak memiliki makna dan arti yang sangat mendalam, dimana hal tersebut terintegrasi didalam sebuah falsafah yakni falsafah Huma Betang.
“Tentunya kegiatan ramah tamah ini akan mempererat tali silaturahmi kita sebagai warga negara Indonesia dalam keragaman budaya, suku dan bahasa. Budaya dan adat istiadat Suku Dayak yang merupakan kekayaan budaya Indonesia, memiliki keindahan yang dapat dipelajari. Dengan kita saling mengenal dan mengetahui keragaman budaya, maka semakin kuat rasa persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post