kaltengtoday.com – KALTENG. Pemprov Kalteng hingga saat ini masih belum berencana akan melakukan lockdown lokal seperti yang dilakukan daerah lain. Sebagai gantinya, akses keluar dan masuk kedaerah ini mulai diperketat guna antisipasi masuknya Covid-19 ke provinsi yang mempunyai luas 1,5 Pulau Jawa itu.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Leonard Samuel Ampung saat dihubungi Kalteng Today.com, Sabtu 28/3/2020 menjelaskan, pihaknya belum ada rencana melakukan penutupan wilayah secara total (lockdown), namun sebagai gantinya semua pintu masuk daerah ini diperketat, seperti perbatasan antar provinsi, kabupaten, sungai darat hingga udara.
Untuk melakukan semua ini kata Leonard yang juga menjabat Kepala Dinas Kimpraswil Kalteng itu, pihaknya bekerjasama dengan TNI/Polri, Dinas Perhubungan juga Angkasa Pura dan pihak lainnya.
Contohnya, untuk di wilayah Bandar Udara, penumpang selain diperiksa suhu tubuhnya mereka yang datang dan pergi juga wajib mengisi form (isian) seperti tujuannya kemana, habis berkunjung dari mana, kemudian selama 14 hari sebelumnya melakukan perjalanan kemana saja, jelasnya.
Untuk diketahui, dari data Gugus Tugas Covid-19 Kalteng yang dirilis Jumat, 27 Maret 2020, jumlah pasien yang positif COVID -19 di Kalteng tidak bertambah masih tetap 5 orang.
Kemudian untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) dari 283 orang (26/3/2020) meningkat menjadi 346 orang atau bertambah sebanyak 63 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya menurun menjadi 36 orang, rinciannya positif Covid-19 ada 5 orang dan PDP sebanyak 31 orang.
Baca Juga
Anggota Dewan Provinsi Ini Turut Ikut Basmi Corona Di Sampit
Update Corona Kalteng, 27 Maret: 5 Orang Positif, 346 Orang ODP, 36 Orang PDP
Selain itu hingga saat ini masih ada sebanyak 9 orang yang masih menunggu hasil tes laboratorium. Rinciannya 5 pasien di RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya, 1 pasien di RSUD Sultan Imanudin, Panggkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat dan 3 di RSUD Muara Teweh, Barito Utara. [Red]
Discussion about this post