Kaltengtoday.com – Tamiang Layang – Beberapa pegiat peternakan skala kecil di Kabupaten Barito Timur,.mengaku tak kecil hati manakala proposal permohonan bantuan bibit mereka ditolak Pemkab Bartim melalui organisasi perangkat daerah terkaitnya.
“Sudah dua kali. Tahun 2020 dan tahun 2021. Dan tahun 2022, kami putuskan, sudahlah. Tidak usah saja. Sepertinya kami juga akan mengalami ketidakberhasilan lagi. Jadi kami terus saja melanjutkan apa yang kami rintis. Sebab kami sudah berkomitmen untuk menseriusi usaha peternakan,” tutur Tyo, salah seorang pengurus Kelompok Ternak Erai Dunia, Desa Rodok, ketika ditemui sedang membuat kolam semen tadi (Rabu, 9/3).
Sama seperti Tyo, Rudolf S, petani yang juga merintis usaha kolam, menuturkan bahwa lebih baik dia dan kelompoknya, Maju Makmur, saat ini, menekuni usaha masing,-masing dulu.
“Kami patah arang. Sudah dua kali juga tak mendapat jawaban dari dinas. Padahal proposal kami sudah ditandatangani kepala desa dan camat. Kalau punya Pak Tyo dan kelompoknya, itu malah sudah dapat paraf Bupati. Tetap saja tidak goal. Malah kelompok lain di luar kecamatan yang kami dengar dapat bantuan…Ya sudahlah. Kami pusing memikir soal itu. Lebih baik seperti sekarang ini. Beli bibit ikan, seberapa yang mampu kita beli. Kadang seratus ribu, bahkan kadang lima puluh ribu,” tuturnya.
Beberapa pembudidaya ikan maupun ternak lain seperti ayam, yang proposalnya ditolak itu, seperti enggan menjawab terus terang, apakah mereka kecewa atau tidak. Sebab kata itu sendiri secara langsung tidak terucapkan dari mulut mereka.
Baca juga :Â Ternak Sakit Milik Peternak, Ditangani Dispertan
Namun satu hal perlu disaluti, mereka melampiaskan kegagalan tersebut, dengan membangun kolam dan kandang ayam sendiri, semampu mereka. Tanpa mau menggerutu berkepanjangan. Sementara mungkin ada yang malah berbalik arah, saat permohonan bantuan lewat proposal mereka tak mendapat tanggapan.
Baca juga :Â Ternak Sakit Milik Peternak, Ditangani Dispertan
“Hanya satu hal yang kami minta. Kalau memang anggarannya terbatas ya katakanlah yang sebenarnya. Dan kriteria apa saja atau mana saja pada kelompok yang akan mendapat bantuan. Sehingga orang-orang seperti kami ini bisa menahan diri untuk tidak mengajukan bantuan. Tapi sudahlah. Toh yang penting sekarang kami terus berusaha sendiri. Moga-moga saja berhasil dengan baik,” ujar Tyo menambahi.[Red]
Discussion about this post