kaltengtoday.com, Kapuas – Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Kabupaten Kapuas dalam waktu dekat akan menggelar operasi pasar khusus penjualan minyak goreng. Operasi pasar dilakukan meningat masih langkanya ketersediaan minyak goreng subsidi di wilayah setempat.
Kepala bidang industri Disdagperinkop dan UKM Kabupaten Kapuas, Ferdinan Junarko mengatakan, ada 7 merek minyak goreng yang disubsidi pemerintah dengan harga jual Rp 14 ribu per liternya, yaitu minyak goreng merek Amelia, Kunci Mas, Sabrina, Dunia, Viola, Sofia dan merek Alif.
“Minyak goreng subsidi tersebut memang sempat beredar di pasaran dan di toko swalayan, tetapi kini kondisinya kosong dan dapat dikatakan langka,” ungkap Ferdinan, Jumat (4 Maret 2022).
Ia mengungkapkan, dengan terjadi kekosongan stok minyak goreng bersubsidi tersebut, maka saat ini pedagang di pasar induk kuala Kapuas masih menjual minyak goreng di harga cukup tinggi yaitu berkisar Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per liter
Baca Juga :Â Â Legislator Ini Apresiasi Kadin Kapuas Angkat Produk Lokal UMKM
“Untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng subsidi dan dalam upaya menstabilkan harga minyak goreng di wilayah Kabupaten Kapuas, maka dalam waktu dekat kita akan menggelar operasi pasar khusus penjualan minyak goreng,” terangnya.
Dijelaskan Ferdinan, adapun di tahap pertama yaitu pada minggu depan, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan besar swasta yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yaitu PT Sapalar, akan menggelar operasi pasar penjualan minyak goreng curah, yaitu dengan harga Rp 11.500 per liter
Kemudian di tahap berikutnya, pihaknya juga akan kembali menggelar operasi pasar namun untuk minyak goreng dalam kemasan, engan harga Rp 14 ribu per liter.
Baca Juga :Pemkab Kapuas Ingatkan Konsumen Perhatikan Pangan yang Sehat
“Untuk kepastian jadwal dan lokasi operasi pasar ini, akan segera diumumkan. Kami ingatkan saat penjualan minyak goreng curah, masyarakat diminta membawa tempat minyak goreng sendiri. Adapun dalam operasi pasar ini, baik minyak goreng curah maupun kemasan, 1 orang dibatasi hanya bisa membeli maksimal 4 liter,” pungkasnya. [Djim KT]
Discussion about this post