kaltengtoday.com, Entertainment – Mari kita cobaaa~ masih ingat sama slogan khas dari Sisca Kohl yang ikonik setiap mau mencoba santapan berharga fantastis? Satu atau dua kali, sebagian orang pasti pernah lihat beberapa jenis makanan yang dicoba Sisca, dan sukses bikin netizen geleng kepala sewaktu tau harga makanan tersebut.
Mulai dari daging wagyu kelas premium berharga jutaan, hati angsa, kaviar, dan sejumlah makanan lainnya, banyak netizen yang merasa gak relate karena harga makanan tersebut diyakini cukup buat biaya makan masyarakat umum dalam waktu satu bulan atau bahkan lebih.
Bukan cuma di Indonesia, beberapa makanan yang tadi disebut ternyata memang berharga mahal di negara asalnya. Tapi fakta yang menarik bukan hal itu, kalau mengulik riwayatnya, makanan-makanan mahal yang kekinian diyakini cuma bisa dinikmati kalangan dengan status ekonomi ke atas, ternyata dulunya justru jadi makanan yang identik dengan kaum menengah ke bawah, atau rakyat jelata.
Masa sih? Buat ngebahas lebih detail, berikut beberapa sejarah makanan sultan yang dulunya ternyata cuma jadi santapan murah.
- Lobster
Siapa sih yang enggak tahu hidangan bahari paling favorit satu ini? Walau harganya enggak mahal-mahal amat, dalam artian masih bisa dinikmati kalangan kelas menengah tergantung ukuran dan kualitas, tapi kalau dilihat dari kualitas terbaik perkiraan harga lobster ini memang lumayan ‘berasa’ karena ada di kisaran Rp900 ribu sampai Rp1,5 juta per kilonya.
Ternyata, dulu lobster cuma dikonsumsi sama rakyat jelata karena bentuk tubuhnya memang keliatan kurang menarik kalau dibanding ikan. Bahkan, bagi beberapa nelayan lobster banyak dianggap sebagai hama.
Di negara barat, lobster dulunya jadi makanan para tahanan, di mana memakan lobster sama aja jadi hukuman berat bagi mereka. Selain itu, kalangan yang juga biasa makan hidangan satu ini adalah kalangan orang miskin dan sering dijadiin pupuk oleh petani.
Baca Juga : Selain Kue Keranjang, Ini Ragam Makanan Khas Imlek yang Lambangkan Keberuntungan
Discussion about this post