kaltengtoday.com, Kasongan – Arus banjir dari Katingan bagian hulu kini berpindah ke daerah hilir. Debit banjir ini akan bertumpu dan tertumpuk di wilayah Kecamatan Tasik Payawan, Kecamatan Kamipang dan sebagian desa di Kecamatan Mendawai.
Dua kecamatan ini menjadi tumpukan terakhir derasnya arus dan terjangan banjir. Ribuan pemukiman warga di Katingan telah terendam dan terdampak akibat banjir yang sudah terjadi sebanyak empat kali sepanjang tahun 2021.
Plt Camat Mendawai Purwoko mengatakan, debit air sudah naik dan masuk ke sejumlah desa di wilayahnya. Ketinggian air sudah sampai selutut orang dewasa.
“Seperti Desa Tumbang Bulan, banjir sudah merendam puluhan pemukiman warga. Desa ini mencapai 863 jiwa, sebanyak 154 unit rumah dan sebanyak 245 Kepala Keluarga (KK). Banjir ini sudah merendam desa Tumbang Bulan sebanyak dua kali, ” Jelasnya.
Baca Juga :Â Pemkab Katingan Rapat Evaluasi Pengendalian Karhutla dan Pasca Banjir
Bukan hanya pemukiman warga yang terendam. Fasilitas publik juga ikut terendam, seperti tiga bangunan gedung sekolah, satu bangunan kantor, satu unit pos PPKM, satu unit fasilitas kesehatan dan satu unit ibadah Masjid.
Diakuinya, warga saat ini juga diingatkan agar membangun panggung (katil) darurat dirumah masing-masing. Sehingga dapat digunakan untuk beristirahat dan menaruh barang-barang yang berharga.
Baca Juga :Â Pemkab Katingan Terima Bantuan Rp 500 Juta Untuk Penanganan Banjir
” Saya menghimbau dan mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai debit banjir yang sudah merendam. Selalu berhati-hati dalam beraktivitas ketika bencana banjir dan tetap memperhatikan banjir yang bisa saja mengalami kenaikan secara tiba-tiba, ” tandasnya. [Red]
Discussion about this post