Kaltengtoday.com, Puruk Cahu, – Ungkapan yang disampaikan oleh dua orang atlet dayung putri asal Kabupaten Murung Raya (Mura) yang turut mewakili Kalimantan Tengah (Kalteng) pada PON XX di Papua yakni Karmila dan Selvia Sari selama kedua atlet dayung tersebut mulai Pra PON 2019 hingga mengikuti pusat latihan daerah (Pelatda) mengaku tidak pernah dapat support dari daerah terutama dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mura.
Menanggapi pernyataan tersebut, KONI Mura angkat bicara melalui Sekretaris KONI Mura Bertho Kuling Kodrat yang menjelaskan bahwa sejak tahun 2020 pihaknya menyiapkan beberapa agenda terkait pembinaan olahraga dan atlet berprestasi yang sudah dikoordinasikan dengan dewan pembina yakni Bupati Mura.
“Memang tahun 2020 kita di support dengan anggaran yang cukup besar untuk melaksanakan reikutmen atlet-atlet melalui Pekan Olahraga Kecamatan bahkan dari segi prestasi. Namun seperti yang kita ketahui bersama, adanya pandemi Covid-19 membatalkan itu semua sehingga anggaran yang KONI Mura kembalikan kurang lebih sebesar Rp 1 Miliar kepada Kas Daerah, karena memang tidak bisa terlaksana,” paparnya saat ditemui di Sekretariat KONI Mura, Kamis (14/10/2021).
Dilanjutkannya memasuki tahun 2021, KONI Mura menganggarkan kembali untuk beberapa agenda pembinaan dan mencari bibit atlet olahraga unggulan kita seperti dayung, renang, sepak takraw, bulu tangkis dan futsal.
Baca Juga :Â KONI Mesti Fokus Membina Semua Cabor
Namun dalam kenyataannya terjadi perubahan sistem penyaluran bantuan dana hibah melalui leading sektor, dimana pada tahun sebelum melalui dana hibah KONI Mura diinput pada Bagian Kesra, kini di bawah Dinas Parpora Mura, kemudian membuat perubahan mekanisme itu KONI tidak mendapatkan anggaran sama sekali sejak awal tahun hingga sekarang.
Baca Juga :Â KONI Mesti Fokus Membina Semua Cabor
“Kembali, kepada kedua atlet dayung putri asal Mura awal keberangkatan mereka mengikuti Pelatda PON XX, baik itu dari pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Mura maupun atlet yang bersangkutan tidak ada koordinasi dan komunikasi dengan kami di KONI, tapi kedepannya semua ini akan jadi bahan evaluasi kami bersama,” pungkas Bertho Kuling Kodrat. [Red]
Discussion about this post