Kalteng Today – Puruk Cahu, – Anggota komisi I DPRD Murung Raya (Mura), Olivia Owiswanti minta agar memperhatikan pemerataan dan penempatan tenaga pendidik, supaya kekurangan guru tidak lagi menjadi salah satu masalah dalam dunia pendidikan di Kabupaten Mura.
Menurut politisi Golkar ini, berbagai cara sudah dilakukan pemerintah, seperti mengirim para sarjana ke daerah-daerah pelosok untuk menjadi tenaga pendidik. Meski demikian, pengiriman guru ke berbagai daerah bukan berarti masalahnya sudah selesai. Karena masih ada guru atau tenaga pendidik yang enggan ditempatkan di perdesaan.
“Sehingga saya menekankan agar para guru bisa benar-benar menjalankan tugasnya dan siap ditugaskan dimana saja, karena kebutuhan sektor pendidikan tidak hanya berada di Kota saja tetapi di desa juga diperlukan,” ucapnya, Sabtu (4/9/2021).
Kemudian, adapun solusi yang dapat digunakan yakni dengan pemberdayaan guru lokal di pelosok desa, akan lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan pengiriman guru dari kota. Pasalnya, guru dari kota belum tentu bertahan lama mengajar di daerah-daerah terpencil.
Baca juga :Â Pemerataan Pembangunan Merupakan Tolak Ukur Kemajuan Daerah
Buktinya, banyak guru yang dikirim dari kota ke desa, dikeluhkan warga karena seringkali tidak berada di tempat. Selain itu, tidak sedikit guru kiriman tersebut mengusulkan pindah kembali ke kota dengan berbagai alasan sehingga tenaga pendidik menumpuk di Kota saja.
“Saat ini yang jadi masalah mereka, ialah upah guru honor itu yang di bawah UMK. Karena mereka hanya digajih berdasarkan kebijakan kepala sekolah saja, ya alakadarnya saja. Oleh sebab itu, ke depannya saya harap Pemkab Kotim bisa memperhatikan hal ini, demi pemerataan penempatan tenaga pendidik,” tukas Olivia.[Red]
Discussion about this post