Kalteng Today – Entertainment, – Tak hanya kue kering seperti kue sagu, nastar, kastengel, dan putri salju saja yang identik dengan camilan atau sajian ringan di saat Hari Raya Idul Fitri. Banyak sekali kue basah dan cake yang juga ada di setiap kita bertandang ke rumah tetangga dan keluarga.
Variasi lain dari makanan ringan ini sangat direkomendasikan untuk menjadi suguhan di saat merayakan Idul Fitri bersama-sama dengan keluarga. Selain mengenyangkan, kue basah mau pun cake biasanya lebih disukai oleh anak-anak dan manula.
Sebagai referensi, di bawah ini tujuh variasi kue basah dan cake yang dapat Anda coba sajikan saat Idul Fitri:
- Kue Lapis
Sesuai dengan namanya, kue lapis bentuknya berlapis-lapis dengan warna-warna yang berbeda, biasanya dua warna yang dilapis berselang-seling. Kue tradisional asli Indonesia ini terbuat dari tepung beras yang diolah bersama dengan sagu, santan, garam, gula, dan pewarna makanan, lalu dikukus.
- Kue Karamel
Atau biasa pula disebut dengan bolu karamel, terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan gula, telur, margarin, susu, air, dan soda kue. Yang berbeda dengan bolu lainnya, cara membuat kue karamel ini terdapat proses melelehkan gula sampai menjadi karamel, karamel itulah yang menghasilkan warna cokelat pada kue tersebut.
- Brownies Kukus
Meski tidak ada yang tahu asal mula brownies, namun resep awal kue panggang yang sering disebut sebagai kue bantat ini terdiri dari tepung, gula, telur, mentega, cokelat leleh, dan kacang almond. Kini, brownies telah mengalami banyak modifikasi, seperti proses pembuatannya yang dikukus dengan tambahan taburan keju parut, bahkan ada pula yang menggunakan bahan dasar berupa pisang, kopi, ubi, dan masih banyak lagi.
- Bolu Pisang
Tidak jauh berbeda dengan bahan membuat bolu lainnya, hanya saja pada bolu ini menggunakan pisang sebagai bahan utamanya. Banyak orang yang menambahkan cokelat leleh, kacang kenari, atau pun kacang almond pada saat mengolahnya untuk menambah kelezatan dari bolu pisang tersebut. Cara membuatnya pun bervariasi, ada yang dipanggang dan dikukus, serupa proses pembuatan kue lapis, kue mangkuk, atau pun muffin.
- Bika Ambon
Meski bukan berasal dari kota Ambon, kudapan ini terkenal sebagai kue khas dan oleh-oleh dari kota Medan. Berbahan dasar tepung tapioka, gula, santan, telur, dan ragi yang diolah, lalu dipanggang atau dikukus. Umumnya selain rasa original yang kita kenal, bika ambon juga tersedia dalam rasa pandan dan pisang, namun kini terdapat banyak varian, seperti cokelat, keju, bahkan durian.
Baca Juga :Â The Mitchells Vs. The Machines, Film Keluarga dengan Cerita dan Animasi Terbaik Tahun Ini
- Spekuk atau Lapis Legit
Kue spekuk atau lapis legit, awalnya berasal dari Belanda dengan nama asli spekkoek. Ketika dibawa ke Indonesia, spekuk mendapatkan beberapa modifikasi dengan menggunakan bahan-bahan lokal. Kue yang berbahan dasar tepung terigu, kuning telur, mentega, serta gula ini diproses dengan cara dipanggang. Spekuk terdiri dari banyak lapisan, karenanya dalam proses pelapisannya dilakukan dengan menuangkan adonan sedikit demi sedikit ke dalam loyang secara perlahan, lalu dipanggang hingga berwarna keemasan, baru dapat dituangkan kembali adonan untuk lapisan berikutnya.
- Kue Lapis Surabaya
Secara penampilan, kue lapis surabaya terlihat sama dengan spekuk atau lapis legit, hanya saja kue lapis surabaya memiliki dua atau tiga lapisan dengan dua warna yang berbeda, sedangkan spekuk memiliki banyak lapisan. Perbedaan mencolok lainnya, spekuk memiliki aroma dan rasa rempah-rempah yang kuat. Sedangkan kue lapis surabaya yang teksturnya sangat lembut dan empuk ini, berbahan dasar cokelat bubuk atau pasta cokelat.
Discussion about this post