Kalteng Today – Lifestyle, – Mungkin Anda belum tahu jika kulit memiliki ritme sirkadian atau ritme biologisnya sendiri. Malam hari adalah waktu di mana kulit berproses memperbaiki kerusakan dan membangun kembali seluruh sel serta jaringannya.
Karenanya para ahli kulit meneliti dan mencoba menjelaskan dengan tepat apa sebenarnya yang terjadi dengan kulit di saat kita tidur di malam hari, serta memberikan pemahaman yang tepat agar kita dapat meningkatkan kesehatan serta penampilan kulit secara keseluruhan.
- Sel kulit beregenerasi.
Dalam beberapa penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Drugs in Dermatology, dikatakan bahwa pertumbuhan dan perbaikan sel kulit terjadi di malam hari. Pada saat itu, mitosis sel yaitu pembelahan sel yang memperbarui dan memperbaiki kulit telah mencapai puncaknya, karenanya dibutuhkan banyak sekali nutrisi.
- Kulit lebih mudah menerima produk tertentu.
Maksudnya, ketika malam hari kulit lebih mudah menerima produk seperti krim anti-penuaan yang menggunakan bahan-bahan tertentu. Itulah alasan mengapa banyak krim dan masker wajah ditujukan untuk penggunaan di malam hari. Alasan lainnya, karena beberapa bahan yang terkandung di dalam produk perawatan tidak dapat terkena sinar matahari, yang menyebabkan bahan aktifnya terurai, juga iritasi.
- Kulit kehilangan kelembapan.
Ekskresi sebum kulit yang menghasilkan minyak, memuncak di siang hari, dan memproduksi sebum yang lebih sedikit di malam hari. Tubuh kita dapat kehilangan banyak sekali air dalam semalam, di saat tidak memilki lapisan pelindung minyak alami pada kulit. Kehilangan air dari kulit tersebut disebut sebagai kehilangan air transepidermal, dan terjadi sepanjang malam. Karenanya, penting sekali untuk mengganti air yang hilang tersebut dengan pelembab yang dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit.
- Suhu kulit yang berubah.
Saat tidur, kulit menjadi lebih panas dan sedikit lebih asam. Faktor-faktor tersebut berkontribusi terhadap keadaan kulit yang lebih kering. Penggunaan krim dengan jumlah lebih banyak di malam hari sangat direkomendasikan, namun perhatikan pula jenis kulit Anda. Jika kulit Anda berminyak, jangan menggunakan krim terlalu banyak karena dapat menyebabkan kulit berjerawat.
- Membantu kulit melepaskan stres.
Sedikit-banyaknya durasi waktu tidur dapat memengaruhi kadar kortisol atau hormon stres Anda. Jika kurang tidur pasti akan terlihat dengan jelas pada wajah kita terutama jika tidak tidur, maka kulit akan mengalami keadaan pro-inflamasi. Sedangkan, jika kualitas tidur kita buruk akan menyebabkan kulit wajah lesu dan kusam.
- Membantu mencegah jerawat.
Jika sedang stres, akan memengaruhi kualitas tidur kita dan juga berakibat peradangan pada kulit yang kemudian menyebabkan jerawat. Karenanya, pastikan tidur dalam keadaan rileks sehingga tidur kita lebih tenang dan tubuh tidak mengalami peradangan, melainkan kulit sehat bebas jerawat.
Baca Juga:Â 15 Kegiatan Menarik dan Produktif agar tidak Bosan Selama Pandemi Virus Corona
- Bebas dari banyak musuh kulit.
Di malam hari tidak perlu khawatir pada bahaya UV, polutan, asap rokok, suhu yang panas, dan penggunaan kosmetik. Manfaatkan waktu malam hari tersebut sebagai waktu untuk mengistirahatkan dan meremajakan kulit.
- Hati-hati pada kerutan.
Posisi tidur dapat menyebabkan kulit wajah kita berkerut. Tidur telentang sangat disarankan oleh banyak ahli kecantikan kulit untuk menghindari terjadinya lipatan di satu sisi wajah kita. Dan pastikan posisi kepala terangkat lebih tinggi dari tubuh sehingga cairan berlebih dapat mengalir dengan lancar, tidak akan menyebabkan wajah bengkak saat terbangun di pagi hari.
Kesehatan kulit juga sangatlah penting seperti anggota tubuh kita yang lain, karenanya sebisa mungkin jangan melewatkan satu hari pun untuk merawatnya. Pastikan pula untuk memahami jenis dan kondisi kulit Anda terlebih dahulu agar dapat memutuskan produk perawatan yang tepat. [Red]
Discussion about this post