Kalteng Today – Sampit, – Sebagai bentuk antisipasi dini terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sosialisasi harus segera dilakukan dan dimaksimalkan terhadap masyarakat terutama sekali ke daerah yang rawan kebakaran.
Kapolsek Ketapang Kompol Thomas Tortet mengatakan saat ini untuk wilayahnya sudah dilakukan pemetaan yang rawan kebarakan. “Kita berharap kejadian 2019 lalu bisa dijadikam langkah awal untuk menekan luasan lahan yang terbakar. Makanya, langkah dan upaya sebelum terjadi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla ini harus benar-benar diantisipasi sedini mungkin nantinya,”jelasnya kepada Kaltengtoday, Selasa (2/6).
Dijelaskannya pula, harus ada persiapan menghadapi karhutla ini. Apalagi Kabupaten Kotim rawan sekali karhutla. “Makanya bersama Kapolres dan juga Kapolda menekankan akan pentingnya bahaya dari kebakaran hutan dan lahan ini. Untuk itu sosialisasi harus segera dilakukan dan dimaksimalkan,”pintanya.
Dikatakannya, dalam waktu dekat juga akan dipasang spanduk terkait karhutla ini. Misalnya saja larangan membakar lahan, akan ada tindak pidananya dan bahaya dari membakar tersebut.
Baca Juga:Â Pedagang PPM Sampit Kembali di Rapid Test
“Makanya langkah yang sangat penting sekali dilakukan memberikan pemahaman kepada masyarakat kita itu, itu titik beratnya,”ungkapnya.
Masalah karhutla ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, Polri maupun TNI saja, akan tetapi keterlibatan masyarakat itu sangat penting. Bahkan pihaknya membuat himbauan bahaya dari membuka lahan dengan cara membakar,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post