Kalteng Today – Kapuas, – Berdasarkan data epidemologi Kabupaten Kapuas, Kalteng angka kenaikan positif Covid-19 mencapai 56 orang. Angka ini berisiko kematian paling tinggi.
Hitung-hitungannya, berdasarkan kajian epidemologi data dinamis, kalau mengikuti scope Provinsi Kalteng, hasil konfirmasi Kabupaten Kapuas presentasenya sebesar 12,1 persen dan Palangka Raya 27 persen.
Kemudian untuk kasus kesembuhan di Kabupaten Kapuas 16,1 persen sedangkan Palangka Raya 68,1 persen dan di Indonesia 24,0 persen.
“Ini menunjukan rasio perhitungan enpidemologi Kabupaten Kapuas berada pada level berisiko tinggi angka kematian akibat Covid 19,”kata Ketua Harian Gugus Tugas percepatan penanganan Covid 19 Panahatan Sinaga, Jumat(23/5/2020) malam.
Dijelaskannya, kasus kematian Kapuas berada diangka 25,8 persen, Palangka Raya 4,3 persen sedangkan kalau se-Indonesia 6,3 persen.
“Ada apa dengan Kabupaten Kapuas kok tinggi sekali angka kematiannya? Ini menunjukan angka kesembuhan masih rendah dan sangat jauh bila dibandingkan baik dengan Palangka Raya atau se-Indonesia,”terangnya.
Panahatan Sinaga yang saat ini masih menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Kapuas itu mengatakan, yang perlu diperhatikan kenapa sampai itu terjadi,karena masyarakat mengindahkan anjuran pemerintah dan mereka datang ke rumah sakit sudah sakit parah.
Dijelaskannya, Kasus konfirmasi distribusi sembuh dan kematian, menunjukan yang mengalami lonjakan cukup tinggi dalam dua periode yaitu tanggal 10 ke 11 Mei 2020 dan tanggal 21 Mei 2020.
Baca Juga: Gubernur Kerahkan TNI/Polri Jaga Pintu Masuk Perbatasan Kalteng
“Hal ini menunjukan dalam dua periode ada peningkatan kasus transmisi penularan yang begitu cepat dan meluas sehingga perlu diketahui pada lingkungan masyarakat terutama di Kelurahan Selat Tengah Kecamatan Selat,” jelasnya. [Djim-KT]
Discussion about this post