Kalteng Today – Palangka Raya, – Untuk mencegah semakin banyaknya penyebaran Covid-19 di Provinsi Kalteng, Gubernur Sugianto Sabran mengerahkan TNI/Polri untuk memperketat pintu masuk perbatasan Kalteng.
Nantinya di pos penjagaan ini selain dilengkapi dengan baju APD, aparat juga akan melakukan rapid tes terhadap warga yang akan masuk.
“Mulai hari Selasa (26/5) setelah lebaran, saya akan turun langsung untuk ‘halo-halo’ sendiri melakukan pemantauan dilapangan,”Kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran disela melakukan rekaman pidato HUT Kalteng tadi malam (Jumat,22/5) di Palangka Raya.
Menurut gubernur, dikerahkanya TNI/Polri untuk melakukan penjagaan di pintu masuk Kalteng mengingat saat ini jumlah kasus positif Kalteng semakin meningkat secara signifikan. Nantinya di pos perbatasan itu sipil juga tetap dilibatkan, namun ujung tombaknya tetap TNI/Polri,katanya.
Untuk diketahui, dari data Gugus Tugas Covid-19 Kalteng, Jumat (22/5) jumlah pasien positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 33 orang sehingga jumlah totalnya menjadi 289 orang.
Penambahan jumlah positif covid-19 terbanyak ada di Kabupaten Kapuas. Di Kabupaten yang berbatasan dengan Banjarmasin, Kalsel itu dalam satu hari (jumat,22/5) sebanyak 25 orang.
“Siapapun untuk sementara tidak boleh masuk kecuali urusan mendesak dan juga ekonomi. Tapi bila tetap membandel maka kita akan lakukan karantina selama 15 hari,”kata Sugianto.
Menyinggung semakin meningkatnya jumlah positif Covid-19 dilingkungan Pasar besar Palangka Raya, dijelaskannya, nanti Pemprov Kalteng akan bekerjasama dengan Pemko Palangka Raya akan segera melalakukan pembenahan termasuk soal social distancing dan physical Dsitancing, kata Gubernur.
Baca Juga: Pemerintah Kalteng Larang Sholat Idul Fitri Berjamaah, Begini Tata Cara Sholat Ied di Rumah
“Kita sudah pesan alat rapid tes sebnayak 20 ribu unit dan nantinya sebagian dialokasikan untuk pemeriksaan di Pasar besar Palangka Raya,”pungkas Sugianto. [Red]
Discussion about this post