Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Provinsi Kalteng menjamin, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada dibawah naungan mereka bebas dari eksploitasi pekerja anak.
Pernyataan itu dikatakan Dr. Ir. Rawing Rambang, MP, Sekretaris Eksekutif GAPKI Kalteng di sela-sela Seminar dan Workshop bertajuk “ Sawit Indonesia Ramah Anak”, di Palangka Raya, Kamis (23/24/10/2024)
“Meski belum ditemukan, namun masih ada orang tua yang membiarkan anaknya ikut bekerja di kebun sawit,”ujarnya di Palangka Raya, Kamis (24/10/2024).
Baca Juga : UPR dan GAPKI kalteng Jalin Kerjasama di Sektor Pengembangan SDM dan Perkebunan
Dijelaskan Rawing, pekerjaan di sektor perkebunan sawit dapat sangat berbahaya bagi anak-anak yang terlibat.
Ada beberapa bahaya yang mungkin terjadi antara lain, pekerja anak di perkebunan sawit mungkin terpapar bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan herbisida.
“Paparan bahan kimia ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, termasuk kerusakan organ, kanker, dan masalah kesehatan reproduksi,”ujarnya.
Selain itu kata Rawing yang mantan Kepala Dinas Perkebunan Kalteng itu, anak-anak yang terlibat dalam panen dan pengolahan buah sawit dapat mengalami cedera serius karena alat dan mesin yang digunakan dalam proses tersebut.
Baca Juga : Projo dan GAPKI Gencarkan Percepatan Vaksinasi di Kalteng
“ Anak-anak yang bekerja di bawah sinar matahari langsung selama berjam-jam dapat mengalami dehidrasi, kelelahan panas, dan bahkan keracunan panas,” paparnya.
“Anak-anak yang bekerja di perkebunan sawit mungkin kehilangan kesempatan untuk belajar dan berkembang secara sosial dan emosional seperti anak-anak seusia mereka yang tidak bekerja,”imbuh Rawing.
Baca Juga : Pembina GAPKI Bangga Munas XI hasilkan Ketum Secara Mufakat
Untuk diketahui saat ini jumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada dibawah naungan GAPKI Kalteng sebanyak 118 perusahaan.
Sementara total luas kebun kelapa sawit mencapai 1.758.000 hektar (Ha), dan 30 persen diantaranya (457.112 Ha) berada di Kabupaten Kotawaringin Timur. [Red]
Discussion about this post