Kalteng Today – Kuala Pembuang, – Terjadinya dua musibah kebakaran dalam tiga hari terakhir ini di wilayah hukum Polsek Hanau, cukup menyita perhatian dari Kapolsek Hanau Ipda Budi Utomo.
Dikarenakan dua musibah kebakaran tersebut kuat dugaan dikarenakan akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting pada bangunan yang terbakar.
“Saya mengimbau agar instansi pemerintah terutama pihak sekolah dan juga kepada masyarakat agar waspada saat meninggalkan rumah atau bangunan dalam kondisi kosong. Sesering kali lakukan pengontrolan dan perhatikan hubungan arus listrik,” imbau Budi Utomo, mewakili Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro, Rabu (13/5/2020).
Dia menyarankan, agar stop kontak listrik yang tidak terpakai agar dilepas atau dimatikan.
“Memang hal ini sepele, namun bisa berakibat fatal jika terjadi korsleting pada pada suatu bangunan,” ujarnya.
Menurut dia, sebagian kebakaran baik pada bangunan milik pemerintah atau masyarakat (pribadi) selama ini sering dipicu oleh korsleting. Dimana korsleting, bisa menjadi salah satu penyebab utama kebakaran yang terjadi baik disaat kemarau ataupun kala musim penghujan.
“Risiko korsleting ini bisa meningkat saat musim hujan, karena air yang masuk kedalam rumah melalui atap berpotensi mengenai alat elektronik atau stop kontak yang sedang teraliri arus listrik,” terangnya.
Untuk itu, guna mengantisifasi terjadinya kebakaran akibat korsleting, diimbau masyarakat diminta untuk melakukan perawatan berkala terhadap instalasi listrik, seperti memeriksa kondisi kabel, panel listrik, sambungan kabel dan lainnya.
Baca Juga:Â PLN Kuala Kurun gratiskan listrik Pelaku Usaha Selama Enam Bulan
“Hindari penumpukan colokan listrik di satu tempat karena itu bisa mengakumulasikan panas dan berpotensi mengakibatkan korsleting listrik,” ungkapnya. [Red]
Discussion about this post