Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Momen mudik hingga arus balik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024, di Kabupaten Gunung Mas, didapati tren positif bahkan tercatat tidak sama sekali terjadi insiden laka lantas dan gangguan-gangguan lainnya. Maka angka fatalitas pada mudik lebaran di wilayah setempat berlangsung aman terkendali.
Kapolres Gunung Mas Theodorus Priyo Santosa menyampaikan, pelaksanaan Operasi Ketupat Telabang Tahun 2024 di Wilayah hukum Polres Gunung Mas, Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) berjalan lancar sesuai dengan harapan, Dimana Ops Ketupat sendiri digelar pada periode tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024 lalu.
“Di pelaksanaan operasi selama arus mudik dan balik lebaran mencatat dalam hal Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) berjalan aman terkendali serta lancar,” ucap AKBP Theodorus Priyo Santosa, Jumat (19/04/2024).
AKBP Theo sapaannya ini menerangkan, Satlantas Polres Gumas mencatat tidak ada laka lantas baik menyebabkan kerusakan materil, luka ringan, luka berat,maupun meninggal dunia. Bahkan, pihaknya hanya memberikan teguran lisan terhadap 24 pelanggar yang rata-rata merupakan masyarakat pemukiman yang tak menggunakan helm dan melawan arus.
Baca Juga : Jam Kerja dan Presensi Elektronik ASN di Bartim Diatur Kembali Paska Lebaran
Dari data yang dihimpun, ujarnya, pelaksanaan Operasi Ketupat Telabang pada tahun 2023 justru berbanding terbalik dengan catatan tahun ini. Polantas tahun lalu melakukan teguran terhadap 210 pelanggar lalu lintas. Bahkan pada momen mudik tahun lalu diketahui terjadi sekali peristiwa laka lantas dan menyebabkan satu orang meninggal dunia.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat tentunya dengan capaian tidak adanya insiden yang merugikan kita semua selama mudik maupun balik. Masyarakat pada umumnya saya kira sudah patuh dan taat terhadap aturan berlalu lintas dan mematuhi arahan petugas saat kegiatan mudik lebaran,” ujar dia.
Kendati demikian, Kapolres berkomitmen pihaknya dalam hal ini Satgas Kamseltibcarlantas agar terus meningkatkan kegiatan sosialisasi, imbauan dan edukasi kepada masyarakat terhadap Kamseltibcar Lantas, dengan dibarengi kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara dan patuh akan peraturannya.
Sementara itu, kepolisian juga patut bersyukur dengan tidak terjadinya gangguan Kamtibmas yang menonjol di wilayahnya. Kasatreskrim AKP Nur Rahim mengatakan, untuk jumlah kejadian tindak pidana tidak mengalami perubahan pada pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Telabang tahun ini.
Baca Juga : Usai Lebaran, Harga Ayam di Sampit Masih Melambung Tinggi
“Di operasi tahun ini tidak ada peristiwa tindak pidana yang cukup menonjol, namun ada dua kasus dalam rentang waktu tersebut yaitu tindak pidana UU Perlindungan Anak dan Cubis. Tindak pidana tersebut tentunya akan kami lidik sesuai dengan SOP yang berlaku,” terang Baim sapaannya ini.
Baim menambahkan, bahwa satuannya sebagai Satgas Preemtif nantinya akan terus meningkatkan kegiatan lidik dan deteksi dini terhadap gejolak di masyarakat pasca Operasi Telabang ini. Patroli pada sasaran Objek Vital dan tempat umum lainnya dimana masyarakat berkumpul juga akan tetap dilakukan. [Red]
Discussion about this post