Kaltengtoday.com, Kasongan – Seorang bocah ditemukan tewas karena diduga tertembak akibat peluru senapan angin. Korban FR yang berusia lima tahun ini meninggal dunia karena tertembak secara tidak sengaja oleh AS (32).
Kapolsek Katingan Tengah AKP Nurheriyanto menyebutkan, kejadian ini terjadi pada Selasa 12 Maret 2024 di Camp Mirah 3 Estate Kerinci PT Bumi Hutan Lestari Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah.
” Pada pagi hari, sekitar pukul 07.00 wib seorang pria AS (32) baru bangun tidur dan ke belakang. Kemudian, bergegas ke dapur dan duduk serta melihat tupai yang ada dipohon,” Katanya, Senin (18/3/2024).
Baca Juga : Massa Tuntut Usut Pemberi Perintah Tembak di Bangkal
Karena melihat binatang itu, pria ini mengambil senapan angin yang ada dibelakang pintu dan memompanya sebannyak empat kali. Dengan cepat, hendak menembak dan tiba-tiba muncul korban FR yang berlari-lari dan melintasi bidikan senapan angin tersebut.
Tanpa sengaja diduga mengenai samping dada sebelah kiri korban. Akhirnya korban tidak sadarkan diri. Usai kejadian itu, korban dibawa ke rumah orangtua korban bernama Goris.
” Korban lalu dilarikan ke klinik PT BHL dan mendapat penanganan medis. Orang tua korban menanyakan kepada pelaku terhadap apa yang terjadi dengan anaknya,” Jelasnya.
Setelah mendapatkan kabar FR meninggal dunia, pelaku mengakui perbuatannya yang dilakukan secara tidak sengaja. Karena selama ini, hubungan bertetangga dengan baik dan dikenal secara akrab.
Baca Juga : Diduga Masalah Asmara, Warga Taja Urap Ditembak dan Dibacok Pakai Parang
Kemudian, korban telah dilakukan autopsi dan pelaku telah menyerahkan diri ke pihak polsek setempat dan telah dilakukan tindak lanjut berupa pemeriksaan.
” Pelaku mengakui dan merasa bersalah terhadap keluarga korban. Sehingga dinilai kooperatif. Tidak ada motif untuk menghilangkan nyawa korban dan itu karena ketidaksengajaan dan menjadi ujian dalam kehidupan. Karena pelaku mau mengakui kesalahannya dan tidak melarikan diri dan kini dibawa ke Satreskrim Polres Katingan,” Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post