Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Aksi bersih-bersih di bantaran Sungai Sirau, tepi Pasar Temanggung Jayakarti Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur (Kamis, 13/07/2023) mendapat perhatian warga masyarakat sekitar. Mereka pun mengapresiasi aksi bersih lingkungan tersebut.
Adi, salah seorang warga sekitaran kawasan Sulung, Tamiang Layang, berharap aksi ini nantinya akan dicontoh dan diikuti komunitas lainnya.
Baca juga :Â Peringati HUT Organisasi ke 23 Tahun, BMI Kalteng Gelar Buka Bersama dan Baksos di LKSA Darul Amin
“Terimakasih pada pihak Polres Bartim yang sudah melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) di siring Sungai Sirau.Sudah lama sekali sekitaran sungai ini luput dari perhatian kita. Lihat saja rumputnya lebat begitu, kelihatan benar tidak terurus,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Bartim AKBP Viddy Dasmasela SH SIK, seperti yang ditulis dalam rilis Humas Polres Bartim tadi, mengatakan bahwa aksi ini merupakan kegiatan serentak yang dilaksanakannya di seluruh Indonesia.
“Tema kegiatan ini adalah membersihkan sampah, sebagai aksi kepedulian kita pada lingkungan Dan yang menjadi sasaran kita adalah sepanjangan tepian Sungai Sirau, yang berada di samping Pasar Temanggung Jayakarti,” ujarnya.
Siring atau tepian Sungai Sirau Tamiang Layang ini, menurut beberapa warga asli Tamiang Layang, dulunya sangat lebar. Kegiatan perdagangan pada masa lalu, meramaikan kawasan ini, di mana banyak jukung pedagang ditambatkan.
Baca juga :Â Pemda Barsel Apresiasi Pelaksanaan Baksos Operasi Bibir Sumbing
Oleh karena itu, beberapa tahun lalu, sebelum pandemi, ada pula upaya pembersihan serta penggunaan kembali Sungai Sirau untuk kegiatan olahraga mendayung susur sungai.
“Entah kapan Sungai Sirau bisa digunakan sebagai alur transportasi lagi. Kegiatan perintisan yang lalu, terhenti akibat pandemi. Namun kita juga tahu, kalau sekarang sungai ini mengalami pendangkalan. Erosi dari kawasan atas sana akibat guyuran hujan, menjadi penyebab paling dominan,” ucap Muhammad, salah seorang warga Desa Magantis, yang mengaku sudah lama menjadi penduduk Barito Timur. Yaitu sejak tahun 1970an. [Red]
Discussion about this post